Gangguan tiroid, seperti hipertiroidisme dan hipotiroidisme, memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kualitas hidup individu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil kadar Hormon Stimulasi Tiroid (TSH) dan hubungannya dengan berbagai kondisi kesehatan dalam populasi berusia lanjut. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan total 100 responden. Data dikumpulkan melalui pengukuran kadar TSH dan evaluasi kondisi kesehatan responden. Analisis data dilakukan menggunakan analisis deskriptif dan analisis bivariat menggunakan Chi-Square. Hasil menunjukkan bahwa 10% responden mengalami hipertiroidisme, 9% mengalami hipotiroidisme, dan 81% memiliki kadar TSH normal. Kondisi kesehatan seperti autoimun, geriatri, kehamilan, nodul tiroid, obesitas, dan operasi tiroid menunjukkan variasi kadar TSH yang signifikan. Misalnya, 50% responden dengan nodul tiroid mengalami hipertiroidisme dan 33% mengalami hipotiroidisme, sementara 86% responden obesitas memiliki kadar TSH normal. Tidak ada kasus hipertiroidisme atau hipotiroidisme pada responden dengan dislipidemia, infertilitas, dan keguguran. Mayoritas responden dalam studi ini memiliki kadar TSH normal, meskipun terdapat variasi signifikan dalam kelompok dengan kondisi kesehatan tertentu. Temuan ini menekankan pentingnya pemantauan rutin kadar TSH pada populasi berisiko tinggi untuk mendeteksi dan mengelola gangguan tiroid secara efektif. Diperlukannya pengembangan strategi intervensi yang lebih baik dapat membantu dalam pengelolaan gangguan tiroid, terutama pada populasi lanjut usia dan kelompok dengan kondisi kesehatan spesifik. 
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024