Pasien Terdiagnosa Covid-19 mengalami ansietas dan kualitas tidur yang buruk karena perawatan isolasi. Obat peningkat tidur dapat menghambat sistem pernapasan dan menyebabkan depresi pernapasan sehingga memperburuk kondisi pasien. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh progressive muscle relaxation (PMR) audiovisual terhadap ansietas dan kualitas tidur pasien terdiagnosa Covid-19. Desain penelitian yang digunakan adalah desain quasi ekperimental pre-post test control group. Sample dalam penelitian ini adalah 37 pasien terdiagnosa Covid-19 yang di rawat di rumah sakit Bandar Negara Husada Bandar Lampung yang di ambil dengan menggunakan  teknik consecutive sampling. Alat ukur dalam penelitian ini menggunakan instrumen The Spielberger State-Trait Anxiety Scale (STAI) untuk menilai kecemasan dan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) untuk menilai kualitas tidur yang telah di uji validitas dan releabilitasnya. Analisis data menggunakan uji independen samples t-test. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan ansietas dan kualitas tidur setelah diberikan latihan PMR (p-value = 0,000). Hasil penelitian ini dapat dipertimbangkan sebagai program promotif pada pasien terdiagnosa Covid-19 gejala ringan dan sedang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024