Masalah kesehatan jiwa belum menjadi perhatian di masyarakat sehingga sebagian besar masyarakat masih mengabaikan. Anggota masyarakat dengan penyakit kronis beresiko mengalami masalah kesehatan jiwa. Penelitian bertujuan mengetahui prevalensi ansietas dan depresi anggota masyarakat dengan penyakit kronis. Desain penelitian deskriptif cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan Accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 255 responden. Instrumen yang digunakan adalah DASS 21 versi Indonesia. Hasil penelitian responden mengalami 51,0% ansietas sangat berat, 12,2% ansietas berat, 18,4% ansietas sedang, 9,8% ansietas ringan. Responden mengalami depresi sangat berat 10,6%, depresi berat 18,8%, depresi sedang 29,4% dan depresi ringan 14,1%. Ansietas dan depresi dari tingkat ringan sampai berat dialami oleh anggota masyarakat dengan penyakit kronis. Hasil ini menunjukkan adanya kebutuhan perawat di komunitas wajib melakukan skrining gejala ansietas dan depresi pada anggota masyarakat yang memiliki penyakit fisik. Hal ini dimaksudkan agar gejala psikologis yang dialami oleh pasien yang disebabkan oleh penyakit tersebut dapat tertangani sejak awal sehingga gejala psikologis ini tidak berlanjut.
Copyrights © 2024