Widyaparwa
Vol 51, No 2 (2023)

FENOMENA SOSIAL DALAM LAGU-LAGU KARYA NURBAYAN: ANALISIS WACANA KRITIS TEUN A. VAN DIJK

Saragupita, Angela Tanjung (Unknown)
Triyono, Sulis (Unknown)



Article Info

Publish Date
30 Dec 2023

Abstract

Nurbayan's songs, such as Mangku Purel, Oplosan, Pokoke Joget, and Doremi, contain an education for the listeners. This research aims to reveal the meaning of the four songs that Nurbayan wanted to convey as the song's creator, based on library studies to deepen lyrics with qualitative descriptive methods through critical discourse analysis approaches from Teun A. van Dijk's theory. The research studies the analysis of text dimensions, which consists of macro (thematic), superstructure (schematic), and micro-structure (semantic, syntactical, stylistic, and rhetorical), social cognitive analysis, and social context analysis. The lyrics are obtained from the YouTube platform of the DC. Production channel. The data analysis, lyrics from four songs are read and associated with each component of Teun A. van Dijk's critical discourse analysis theory. The results of this research explain that the four songs of Nurbayan's creation are seen from the macro (thematic) structure to the social phenomena of night entertainment, alcohol, to gambling. Then from the microstructure there is a special explanation related to the semantics, syntax, stylistics, and rhetorical lyrics of the song. The social cognitive analysis of the lyrics of the four songs explains how Nurbayan as the song's creator provides a comedy-packed education so as not to offend any party. In terms of the social context, Nurbayan wants to illustrate how such negative and controversial actions have no benefit for mankind. Nurbayan invited through his song to self-awareness and to do positive activities for the good of the personal and also the wider community. Lagu-lagu berbahasa Jawa ciptaan Nurbayan seperti Mangku Purel, Oplosan, Pokoke Joget, dan Doremi sekilas dipandang sebagai lagu yang tidak ada artinya. Namun ternyata di dalamnya mengandung nasihat-nasihat yang mengedukasi para pendengarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengungkap makna dari empat lagu yang ingin disampaikan oleh Nurbayan sebagai pencipta lagu. Penelitian ini berbasis studi kepustakaan untuk mendalami lirik dengan metode deskriptif kualitatif melalui pendekatan analisis wacana kritis dari teori Teun A. van Dijk. Penelitian mengkaji dimensi teks, yang terdiri atas struktur makro (tematik), superstruktur (skematik), dan struktur mikro (semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris), analisis kognisi sosial, serta analisis konteks sosial. Pengumpulan data terkait lirik lagu didapat dari platform Youtube dari saluran DC. Production. Pada tahap analisis data, lirik dari empat lagu dibaca dan dikaitkan dengan setiap komponen teori analisis wacana kritis Teun A. van Dijk. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa empat lagu ciptaan Nurbayan dilihat dari struktur makro (tematik) menceritakan fenomena sosial hiburan malam, alkohol, hingga judi. Kemudian struktur mikro terdapat penjelasan khusus terkait semantik, sintaksis, stilistik, dan retoris lirik lagu tersebut. Analisis kognisi sosial pada lirik empat lagu tersebut menjelaskan bagaimana Nurbayan sebagai pencipta lagu memberikan edukasi yang dikemas secara komedi agar tidak menyinggung pihak mana pun. Pada segi konteks sosial, Nurbayan ingin mencitrakan bagaimana tindakan negatif dan kontroversial tersebut dapat menyesatkan diri dan tidak memiliki manfaat bagi manusia. Nurbayan mengajak melalui lagunya untuk sadar diri dan melakukan kegiatan positif demi kebaikan pribadi dan juga masyarakat luas.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

widyaparwa

Publisher

Subject

Humanities Languange, Linguistic, Communication & Media

Description

Jurnal Widyaparwa memublikasi artikel hasil penelitian, juga gagasan ilmiah penelitian (prapenelitian) yang terkait dengan isu-isu di bidang kebahasaan dan kesastraan Indonesia dan ...