Sebagai komoditas sumber pangan, pakan dan bioenergi, inovasi komoditas dan usahatani jagung semakin intensif dikembangkan, bahkan semakin cerdas, namun untuk mengubah perilaku petani agar mengadopsi inovasi tersebut membutuhkan peran penyuluh pertanian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh pertanian dalam adopsi inovasi intensifikasi usahatani jagung dan menganalisis tingkat adopsinya pada petani jagung di Desa Sepatnunggal Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian didesain secara kuantitatif dengan metode survei. Data primer dikumpulkan dari 36 orang petani yang ditentukan secara purposive sampling dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam adopsi inovasi intensifikasi usahatani jagung, penyuluh berperan sebagai pembimbing, motivator, fasilitator dan dinamisator dengan kategori tinggi (55 persen). Tingkat adopsi inovasi intensifikasi usahatani jagung pada petani terkategori tinggi (53 persen), yang berarti petani sudah mampu menerapkan perilaku intensifikasi pada usahatani jagung.
Copyrights © 2024