Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pengaruh Leverage, Arus kas Operasi, Ukuran Perusahaan dan Fixed Asset Intensity terhadap Keputusan Revaluasi Aset tetap (Studi Empiris pada Bank Umum yang Terdaftar di BEI Periode 2012 s.d. 2016) Sudradjat, Sudrajat; Ahmar, Nurmala; Mulyadi, JMV
Jurnal Ilmiah Akuntansi Kesatuan Vol 5 No 2 (2017): JIAKES Edisi Agustus 2017
Publisher : Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (612.493 KB) | DOI: 10.37641/jiakes.v5i2.84

Abstract

Implementation of financial statement preparation for public companies in Indonesia has shifted from Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) to the International Financial Reporting Standards (IFRS) starting in 2012. GAAP practices emphasize to users to find the best terms for a transaction, while IFRS emphasizes principles of fair value in the presentation of financial statements. The Financial Position Report which has adopted IFRS requires that the fixed assets be presented at fair value, so that the financial statements presented to external parties reflect the current value of fixed assets owned by the company. This study aims to investigate the effect of leverage, operating cash flow, firm size and fixed asset intensity to the decision of commercial banks to conduct a revaluation. Commercial Bank that became the object of research is a commercial bank listed on the BEI with observation period starting in 2012 - 2016. Independent variable are leverage, operating cash flow, firm size and fixed asset intensity. Testing on the research model using Hosmer & Lemeshow Test, Omnibus, Nagelker R Square. While testing the hypothesis using Logistic Regression Test. The results of the analysis in hypotesis testing showed that leverage, firm size and fixed asset intensity significantly influence the decision of commercial banks to conduct a revaluation. While operating cash flow has no effect on the decision of commercial banks to conduct a revaluation.
Pengaruh Motivasi Belajar Dan Status Ekonomi Orang Tua Terhadap Minat Studi Lanjut Siswa/Siswi Sma Dan Smk Di Bogor Pada Bidang Ekonomi Dan Manajemen Sudradjat, Sudrajat; Muktiadji, Nusa; Gendalasari, Gen Gen; Hendrian, Ganjar
Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan Vol 4 No 3 (2016): JIMKES Edisi Desember 2016
Publisher : LPPM Institut Bisnis dan Informatika Kesatuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.316 KB)

Abstract

The interest to continue study to higher education in high school students is formed by many factors. To name a few, first is the motivation to study, and the second is the parents’ social economy condition. The students with higher motivation are suspected to have bigger chance to continue study compared to students with lower motivation to study. This also works for the parents’ state of social economy. The research is conducted with 1.024 respondents of high school students in Bogor. To learn the influence of motivation and parents’ state of social economy in continuing study to higher education, logistic regression is used as research analysis method. The results show that motivation to study has significant influence on high school students’ interest to continue their study in Bogor. Formal education and parents’ average income do not influence the shaping of interest to continue study. The faculty of economy and management are discovered as most wanted program by high school students in Bogor.
PERSEPSI GENERASI MUDA TERHADAP KEGIATAN PERTANIAN DI DESA KARANGLAYUNG KECAMATAN KARANGJAYA KABUPATEN TASIKMALAYA Damayanti, Windi; Setiawan, Iwan; Sudradjat, Sudrajat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.13711

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi generasi muda terhadap kegiatan pertanian di Desa Karanglayung Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksakan dari bulan Maret sampai bulan Agustus 2021 Jenis penelitian ini di desain secara kualitatif dengan menggunakan metode survei dengan mengambil kasus para generasi muda yang berusia 15-30 tahun di Desa Karanglayung Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya. Populasi Generasi muda yang berusia 15-30 tahun di Desa Karanglayung sebanyak 670 orang, penentuan sampel dilakukan dengan teknik acak sederhana (Simple Random Sampling) dengan mengambil 10% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 87 generasi muda sebagai responden penelitian. Data primer di diperoleh dari hasil pengisian kuisioner dengan jumlah 87 orang responden, sedangkan data sekunder di dapatakan dari kantor Desa Karanglayung Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya.  Persepsi generasi muda terhadap kegiatan pertanian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan skoring. Hasil penelitian menunjukan secara keseluruhan, tingkat persepsi generasi muda  di Desa Karanglayung Kecamatan Karangjaya Kabupaten Tasikmalaya berada pada kategori tinggi, dengan rata-rata skor 35. Hal ini terjadi karena dilihat dari faktor Tingkat Persepsi Generasi Muda Terhadap Kegiatan Pertanian semuanya berada pada kategori tinggi, dari hasil analisis menunjukan bahwa tingkat pendapatan, minat generasi muda, latar belakang keluarga pengalaman, dan informasi yang diperoleh sangat berperan dalam pembentukan generasi muda untuk berkarir dibidang pertanian.
PERAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN Barokah, Siti; Setiawan, Iwan; Sudradjat, Sudrajat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.10234

Abstract

Padi senantiasa menduduki posisi strategis dalam pembangunan di Indonesia, namun nilai tukar dan pendapatan petaninya semakin mengecil, sehingga pemerintah melakukan penguatan melalui pembentukan kelompok tani. Penelitian yang dilakukan di Desa Sidomulyo Kecamatan Pangandaran ini bertujuan untuk mengetahui peran kelompok tani, menganalisis peningkatan pendapatan petani dan menganalisis hubungan keduanya. Penelitian didesain secara kuantitatif dengan menggunakan metode survey terhadap 30 responden yang dipilih secara sensus. Data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dianalisis secara statistik deskriptif dan statistik inferensial melalui uji korelasi rank spearman dengan SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kelompok tani dan pendapatan petani terkategori tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara peran kelompok tani dengan peningkatan pendapatan petani padi sawah.
ANALISIS KELAYAKAN AGROINDUSTRI KERIPIK PISANG Nurdiansah, Rizki; Isyanto, Agus Yuniawan; Sudradjat, Sudrajat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i1.9666

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Besarnya biaya usaha keripik pisang di Desa Karangpawitan. (2) Besarnya penerimaan usaha keripik pisang di Desa Karangpawitan. (3) Besarnya pendapatan usaha keripik pisang di Desa Karangpawitan. (4) R/C usaha keripik pisang di Desa Karangpawitan Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai dengan mengambil kasus di Desa Karangpawitan Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran. Jumlah perajin yang dijadikan responden diambil sebanyak 6 perajin, atau seluruh perajin keripik pisang diambil sebagai responden (secara sensus) sesuai dengan pendapat Arikunto (2010), apabila subjek (populasi) kurang dari 100 lebih baik diambil semua dan apabila jumlah subjek besar (lebih dari 100) dapat di ambil 10 sampai 30 persen. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh agroindustri keripik pisang di Desa Karangpawitan Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran dalam satu kali proses produksi adalah Rp 827.060,18. (2) Rata-rata penerimaan agroindustri keripik pisang di Desa Karangpawitan Rp 1.528.333.33. (3) Rata-rata pendapatan yang dipeoleh agroindustri keripik pisang di Desa Karangpawitan yaitu Rp 701.273,15. (4) R/C yang diperoleh responden agroindustri keripik pisang di Desa Karangpawitan Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran yaitu 1,86 per satu kali proses produksi, hingga agroindustri keripik pisang di Desa Karangpawitan Kecamatan Padaherang Kabupaten Pangandaran layak untuk diusahakan.Kata Kunci : Pendapatan, Kelayakan, Agroindustri, Keripik Pisang.
JARINGAN KOMUNIKASI PEMASARAN CABAI RAWIT DI DESA CIBEUREUM KECAMATAN SUKAMANTRI KABUPATEN CIAMIS Helri, Dede; Setiawan, Iwan; Sudradjat, Sudrajat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 2 (2024): Mei 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i2.12120

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Saluran pemasaran cabai rawit (2) Jaringan komunikasi pemasaran cabai rawit yang terbentuk (3) Proses komunikasi pemasaran cabai rawit yang dilakukan.Penelitian ini dilaksanakan pada para petani cabai rawit di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri KabupatenCiamis dengan menggunakan metode studi kasus. Sampel data ditentukan secara purposive sampling denganpertimbangan sebagai sentra usahatani cabai rawit yang dijalankan secara intens (continue). Adapun untuk proses pengambilan sampel pelaku pemasaran ditentukandengan menggunakan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1) Terdapat hanya satusaluran pemasaran yaitu saluran pemasaran tiga tingkatyang melibatkan produsen, pedagang pengepul, pedagangbesar, pedagang pengecer dan konsumen 2) Jaringankomuniksi Pemasaran Cabai Rawit menggunakan Model Rantai (Chain). 3) Pola komunikasi tatap mukamerupakan pola komunikasi yang paling banyak atausering dilakukan dengan tingkat kepuasan yang tinggijika dibandingkan dengan pola komunikasi audio visual. Kata kunci : cabai rawit, jaringan komunikasi pemasaran 
PERAN PENYULUH PERTANIAN DALAM ADOPSI INTENSIFIKASI USAHATANI DI DESA SEPATNUNGGAL KECAMATAN SODONGHILIR KABUPATEN TASIKMALAYA Nurpahliana, Rika; Setiawan, Iwan; Sudradjat, Sudrajat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 1 (2024): Januari 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i1.11880

Abstract

Sebagai komoditas sumber pangan, pakan dan bioenergi, inovasi komoditas dan usahatani jagung semakin intensif dikembangkan, bahkan semakin cerdas, namun untuk mengubah perilaku petani agar mengadopsi inovasi tersebut membutuhkan peran penyuluh pertanian. Penelitian bertujuan untuk mengetahui peran penyuluh pertanian dalam adopsi inovasi intensifikasi usahatani jagung dan menganalisis tingkat adopsinya pada petani jagung di Desa Sepatnunggal Kecamatan Sodonghilir Kabupaten Tasikmalaya. Penelitian didesain secara kuantitatif dengan metode survei. Data primer dikumpulkan dari 36 orang petani yang ditentukan secara purposive sampling dan dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam adopsi inovasi intensifikasi usahatani jagung, penyuluh berperan sebagai pembimbing, motivator, fasilitator dan dinamisator dengan kategori tinggi (55 persen). Tingkat adopsi inovasi intensifikasi usahatani jagung pada petani terkategori tinggi (53 persen), yang berarti petani sudah mampu menerapkan perilaku intensifikasi pada usahatani jagung.
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA AGROINDUSTRI BUNGA BERKAH Widiyanto, Chandra; Rochdiani, Dini; Sudradjat, Sudrajat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i3.16063

Abstract

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui adakah pengaruh gaya kepemimpinan dan iklim organisasi secara simultan dan parsial terhadap kepuasan kerja karyawan di agroindustri Bunga Berkah. Penelitian ini bersifat kualitatif dan kuantitatif dan menggunakan metode yang digunakan ialah kasus eksplanatori. Data didapatkan melalui proses wawancara dan distribusi angket kuesioner kepada 50 pegawai. Hasil penelitian ini menjelaskan gaya kepemimpinan memiliki pengaruh signifikan dan berdampak secara parsial pada kepuasan kerja karyawan dengan T 7,887 dan signifikansi 0,000, dan iklim organisasi berdampak positif dan signifikan secara parsial terhadap kepuasan kerja karyawan dengan T 6,659 dan signifikansi 0,000. Gaya kepemimpinan dan iklim organisasi pun berdampak positif dan signifikan secara simultan terhadap kepuasan kerja karyawan dengan Fhititung 66,067 dan signifikansi 0,000.
ANALISIS TITIK IMPAS USAHATANI MENTIMUN (Studi Kasus di Desa Pusakanagara Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis) Fadilah, Nola Nur; Setiawan, Iwan; Sudradjat, Sudrajat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 11, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v11i3.15760

Abstract

Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk menganalisis : (1) Besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani mentimun per hektar dalam satu kali musim tanam; dan (2) Besarnya titik impas usahatani mentimun di per hektar dalam satu kali musim tanam. jenis penelitian yang digunakan kualitatif dengan metode studi kasus di desa pusakanagara kecamatan baregbeg kabupaten ciamis. Informan penelitian berjumlah 10 orang petani mentimun yang diambil secara sensus. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) Besarnya biaya total pada usahatani mentimun sebesar Rp. 33.038.904,07/ha/MT, penerimaan Rp. 66.931.818,18/ha/MT, dan pendapatan Rp. 33.893.704,65/ha/MT. 2) Titik impas/ Break Event Point (BEP) pada usahatani mentimun dibagi menjadi tiga jenis, meliputi : tititk impas penerimaan sebesar Rp.2.392.051,11/ha/MT, titik impas volume produksi sebesar 797,35 kg/ha, titik impas harga sebesar Rp. 317.410,66 kg/ha/MT. Kegiatan usahatani mentimun ini tidak mengalami keuntungan tinggi, namun tidak menderita kerugian.