Salah satu jenis sampah yang masih menjadi persoalan di lingkungan yaitu sampah organik. Meskipun mudah terurai, sampah organik yang tidak dikelola dengan baik dapat memicu permasalahan lingkungan. Permasalahan ini juga ditemui oleh anggota Balai Sakinah ‘Aisyiyah (BSA) di Desa Treko, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan ketrampilan pemanfaatan sampah organik rumah tangga menjadi pupuk cair MOL. Metode kegiatan pengabdian meliputi perizinan, persiapan, pelaksanaan, dan pemantauan kegiatan. Kegiatan pengabdian dilaksanakan secara luring yang diikuti oleh mayoritas anggota BSA. Berdasarkan hasil pengabdian masyarakat, seluruh peserta antusias dan berperan aktif selama mengikuti rangkaian kegiatan. Peserta dibuat berkelompok untuk praktik langsung pembuatan pupuk cair MOL menggunakan sampah organik rumah tangga. Sampah organik yang digunakan adalah limbah buah pepaya, pisang, apel dan semangka, serta air bekas cucian beras. Semua bahan dicampur ke dalam botol bekas 1,5 L dan disimpan selama kurang lebih 14 hari. Aplikasi MOL dengan cara mengencerkan dengan air bersih perbandingan 1:10. Pupuk cair MOL mengandung berbagai nutrisi dan mikroorganisme yang berperan dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman. Dengan demikian, pengolahan limbah organik menjadi MOL dapat mengurangi timbulan sampah di Balai Sakinah ‘Aisyiyah. Selain itu, aplikasi MOL juga dapat meminimalkan penggunaan pupuk kimiawi dan mendukung pertanian organik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023