Artikel ini membahas Tortor, sebuah tarian tradisional dari Masyarakat Batak Toba yang masih hidup dan berkembang dalam horja yang teratur. Dengan menggunakan kajian literatur dari berbagai penelitian yang terpublikasi, perspektif seni Susanne K. Langer diterapkan untuk memahami makna dan fungsi Tortor. Hasilnya menunjukkan bahwa Tortor tidak hanya sekadar gerakan fisik, tetapi juga merupakan ekspresi mendalam dari pengalaman batin, emosi, dan nilai-nilai spiritual masyarakat Batak Toba. Penelitian ini menegaskan bahwa Tortor bukan hanya merupakan warisan budaya, tetapi juga menjadi sarana penting untuk menyampaikan pesan budaya, memperkaya kehidupan sosial, dan memperkuat identitas masyarakat. Sebagai simbol penting, Tortor memelihara dan memperkuat warisan budaya serta kehidupan sosial masyarakat Batak Toba.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024