Bernapas merupakan kebutuhan fisiologis dasar yang sangat penting dalam kehidupan manusia untuk menjalankan aktivitasnya, salah satu penyakit kronis yang mengganggu sistem pernapasan adalah asma, asma dapat menyerang siapa saja namun paling banyak diderita oleh anak-anak. Tingginya prevalensi asma anak di Indonesia menimbulkan kekhawatiran akan menjadi beban kesehatan dimasa depan. Asma dapat menurunkan kualitas hidup anak dan menyebabkan komplikasi serius apabila tidak ditangani, asma termasuk kedalam 10 besar penyakit terbanyak di ruang anak RSUD Bob Bazar Kalianda. Tujuan penelitian ini diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian asma pada anak di Ruang Anak RSUD Bob Bazar Kalianda. Jenis penelitian adalah analitik korelasi dengan pendekatan kuantitatif dan rancangan cross sectional. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien yang terdiagnosis asma dan yang tidak terdiagnosis asma pada 2 Januari 2024 – 1 Februari 2024. Populasi dan sampel dalam penelitian ini sebanyak 36 responden dengan teknik sampling jenuh. Pengumpulan data menggunakan lembar checklist. Analisis data secara univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian diperoleh responden jenis kelamin laki-laki sebanyak 19 (52.8%), responden yang memiliki riwayat penyakit asma dalam keluarga sebanyak 28 orang (77.8%), responden yang memiliki infeksi saluran pernafasan sebanyak 26 orang (72.2%). Terdapat hubungan bermakna antara kejadian asma pada anak di Ruang anak RSUD Bob Bazar Kalianda dengan jenis kelamin (p value = 0,000), riwayat penyakit keluarga (p value = 0,000), dan infeksi saluran pernafasan (p value = 0,000). Disarankan masyarakat perlu memahami faktor pemicu serta pencegahan asma, dan rumah sakit meningkatkan pelayanan yang berkualitas dan penyuluhan kepada orang tua tentang gejala awal asma pada anak.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024