Penelitian ini dilatar belakangi dari pengaruh penggunaan bahan pewarna sintesis dalam jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan gangguan kesehatan sehingga perlu dicari alternatif yaitu pewarna berbahan alami yang berasal dari tumbuhan. Pewarna alami yang dapat dikembangkan adalah antosianin yang ditemukan pada tanaman daun Miana. Penelitian akan memanfaatkan dan melakukan pembuatan eyeshadow dengan menggunakan bahan alami dari ekstrak daun Miana karna belum pernah diteliti sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: Menganalisis cara pembuatan eyeshadow compact dari ekstrak daun miana (Coleus scutellarioides [L.] Benth) sebagai pewarna alami. Menganalisis kelayakan ekstrak daun Miana sebagai pewarna alami untuk sediaan eyeshadow compact dilihat dari uji Laboratorium, uji Organoleptik, uji Hedonik. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan eksperimen. Objek dalam penelitian ini adalah daun Miana yang di jadikan sebagai bahan pewarna alami untuk Eyeshadow Compact. Instrumen penelitian yaitu dengan Uji Laboratorium, Uji Organoleptik, Uji Hedonik. Hasil pengujian laboratorium yaitu positif mengandung zat Antosianin, pengujian pH hasil pH 5,24 dan dinyatakan homogen karna warna eyeshadow tersebar secara merata. Berdasarkan penilaian uji organoleptik tekstur cukup Halus persentase 43%. Uji organoleptik Aroma sangat beraroma Daun Miana persentase 72%. Uji organoleptik Warna bewarna kecoklatan (coklat muda) persentase 58%. Hasil Uji Organoleptik Daya Lekat persentase 72% Cukup Lekat. Uji Hedonik (Kesukaan Panelis) menyatakan menyukai Eyeshadow Ekstrak Daun Miana persentase 72%. Hasil penelitian daun Miana (Coleus scutellariodes [L.] Benth) sebagai pewarna alami untuk pembuatan eyeshadow di nyatakan Layak dan dapat digunakan.
Copyrights © 2024