Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kesulitan siswa dalam kemampuan berhitung penjumlahan. Ada beberapa hal yang menyebabkan kurang baiknya kemampuan berhitung penjumlahan siswa yaitu diantaranya: (1) siswa kurang termotivasi serta pasif dalam mengikuti pembelajaran, (2) siswa cenderung lambat dan kurang akurat saat berhitung, dan (3) ada beberapa siswa yang daya tangkapnya lemah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh penerapan metode jarimatika terhadap kemampuan berhitung penjumlahan siswa kelas II SD Negeri Talang Jali. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jenis quasi eksperimental desaign dan bentuk desain yang digunakan adalah nonequivalent control group design. Siswa kelas II SD Negeri Talang Jali pada tahun ajaran 2023/2024 merupakan populasi dalam penelitian ini, sedangkan sampel penelitian terdiri dari kelas eksperimen (II A) dan kelas kontrol (II B). Teknik pemilihan sampel menggunakan nonprobability sampling. Metode pengumpulan data memanfaatkan soal tes dalam format pilihan ganda. Analisis data dilakukan melalui teknik n-gain serta uji t dan uji prasyarat. Hasil penelitian telah dilakukan, diperoleh hasil uji t pada nilai n-gain, yaitu thitung = 4,155 > ttabel = 2,018 maka H0 ditolak, dan dilihat dari hasil rata-rata bahwa kemampuan berhitung penjumlahan di kelas eksperimen lebih tinggi daripada di kelas kontrol yang tidak mendapat perlakuan. Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa ada pengaruh penerapan metode jarimatika terhadap kemampuan berhitung penjumlahan siswa kelas II SD Negeri Talang Jali.
Copyrights © 2024