Hubungan suami istri adalah hubungan suci yang diikat dengan perjanjian dengan nama Tuhan,namun bagaimana jika salah satu pihak belum mencintai? Penelitian ini dilatarbelakangi adanya bentuk-bentuk keteguhan istri yang mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari suaminya. Berbagai perlakuan tersebut dihadapinya dengan sikap tawadhu’ khas seorang santri. Bahasa yang digunakan dalam novel Hati Suhita karya Khilma Anis secara rapi menyiratkan bentuk-bentuk etika pergaulan suami istri dalam kehidupan pondok pesantren. Berdasarkan latarbelakang tersebut, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan etika pergaulan suami istri melalui analisis wacana kritis Norman Fairclough pada dimensi teks, dimensi praktik diskursus, dan dimensi paraktik sosiokultural. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, dokumentasi, dan transkripsi data. Teknik analisis menggunakan reduksi, penyajian data, analisis, pengujian keabsahan data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan etika seorang istri yang menghormati dan menjaga rahasia suaminya, seorang istri yang mencari ridha suami, dan kesabaran istri dalam mempertahankan rumah tangganya yang berbuah musim semi dan musim panen dalam kebun cinta. Pengetahuan tentang etika pergaulan suami istri yang baik bertujuan untuk menghasilkan keturunan yang unggul dan bangsa yang berkemajuan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023