Problem solving merupakan bagian perkembangan kognitif untuk mengatasi permaslahaan dalam kehidupan manusia. Rendahnya kemampuan problem solving akan mempengaruhi kualitas kehidupan manusia termasuk anak-anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan problem solving melalui media busy jar pada anak usia. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas dengan model penelitian Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian dilakukan dengan dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 22 anak usia 4-5 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Peningkatan kemampuan problem solving dikatakan berhasil apabila presentase kemampuan problem solving anak mencapai target dari jumlah anak secara keseluruhan. Hal ini dibuktikan pada saat pra siklus tindakan kelas problem solving belum berkembang sesuai harapan, kemampuan problem solving mulai berkembang dengan baik pada siklus satu setelah diadakannya penelitian tindakan kelas kemampuan problem solving anak mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Hasil penelitian membuktikan bahawa media Busy Jar dapat meningkatkan kemampuan problem solving.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024