Salah satu cara mewujudkan tenaga pendidikan yang profesional adalah dengan dukungan dari pihak yang mempunyai peran penting dalam hal ini adalah Kepala Sekolah. Tujuan penelitian adalah (1) Untuk mengetahui peran kepemimpinan Kepala Sekolah di SDN Bumijawa 01, (2) Untuk mengetahui seberapa besar peran LEMOS (leader, Edukator, Motivator, Supervisi) kepala sekolah terhadap peningkatan Mutu Sekolah SDN Bumijawa 01 dan (3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan tantangan dalam meningkatkan Mutu Sekolah. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif tersebut dilakukan untuk memperoleh gambaran secara mendalam tentang implementasi leadership yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan kendala serta solusi menyelesaikannya di SDN Bumijawa 01 sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan mutu sekolah, baik mutu dalam bidang akademik maupun bidang nonakademik. Penelitian kualitatif ini berakar pada latar alamiah sebagai keutuhan, dan mengandalkan manusia sebagai alat penelitian.Jenis penelitian menggunakan jenis fenomenologi. Desain dalam penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan sejauhmana peran Kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan Mutu sekolahannya. Teknik penelitian meliputi, prapenelitian, menyusun instrumen dan melaksanakan pengumpulan data, menganalisis data dan mengecek keabsahan data. Teknik pengumpulan datanya Wawancara, Observasi dan Dokumentasi. Peran kepala sekolah memiliki kontribusi besar dalam menentukan keberhasilan sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Mutu pendidikan sendiri tidak lepas dari kerjasama semua pihak, oleh sebab itu kemampuan kepala sekolah dalam memotivasi dan melakukan inovasi di semua bidang pendidikan baik dalam kegiatan intra maupun ekstra sekolah menjadi bagian yang di prioritaskan, Kepala sekolah harus bertanggung jawab atas penyelenggaraan kegiatan pendidikan, administrasi pendidikan, pembinaan tenaga kependidikan lainnya, dan pendayagunaan serta pemiliharaan sarana dan prasarana. Mutu sekolah adalah kemampuan lembaga pendidikan dalam mendayagunakan sumber-sumber pendidikan untuk meningkatkan kemampuan belajar secara optimal. Dalam konteks pendidikan, pengertian kualitas atau mutu mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Kualitas sekolah merupakan kemampuan sekolah dalam mengembangkan ide dinamis yang meliputi input, process, output dan outcame. Beban kerja Kepala Sekolah untuk melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada Guru dan tenaga kependidikan. Kepala sekolah berperan sebagai EMASLIM (Educator/pendidik, Manajer /pengelola
Copyrights © 2024