Koto Tangah merupakan kecamatan dengan wilayah terluas di Kota Padang yaitu sebesar 232,25 km2 atau 33,42% dari total luas Kota Padang dan merupakan daerah rawan tsunami dengan risiko sangat tinggi. Penempatan bangunan rumah tinggal daerah pesisir pantai yang rentan terhadap ancaman tsunami seperti Koto Tangah Kota Padang merupakan hal yang penting. Kondisi ini mengharuskan adanya acuan untuk pengelolaan tata ruang yang baik agar dapat meminimalisir dampak dari bencana tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jarak bangunan rumah tinggal 1 lantai tipe 36 dari tepi pantai akibat beban tsunami. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu studi komparatif dengan membandingkan pengaruh beban tsunami terhadap bangunan rumah tinggal berdasarkan variasi jarak dari tepi pantai. Objek berjarak 1 km diukur dari tepi pantai menuju zona aman tsunami. Analisis struktur menggunakan bantuan program aplikasi SAP 2000. Beban-beban yang bekerja pada bangunan, mengacu pada SNI 1727:2020 untuk beban mati, hidup, angin, hujan, serta untuk pembebanan tsunami berdasarkan FEMA P-646-2019. Analisis struktur ditinjau dari respon struktur akibat komponen beban tsunami yang terdiri dari gaya hidrostatis (Fh), gaya apung (Fb), gaya hidrodinamik (Fd), gaya impuls (Fs), gaya akibat benturan puing-puing (Fi), dan efek pembendungan puing-puing (Fdm). Berdasarkan hasil analisis struktur diperoleh komponen beban tsunami yang paling berdampak besar terhadap gaya dalam struktur bangunan rumah tinggal 1 lantai tipe 36 adalah gaya apung (Fb) dan gaya akibat benturan puing-puing (Fi).
Copyrights © 2024