Eceng gondok (Eichhornia crassipes) di bendungan Batujai terutama di wilayah Kelurahan Prapen merupakan gulma yang populasinya semakin meningkat setiap tahun. Meningkatnya populasi gulma eceng gondok membuat resah petani dan nelayan karena gulma tersebut mampu menginvasi tanaman pertanian dan menutup akses ke lokasi penangkapan ikan. Di sisi lain, di lingkungan Prapen juga terdapat banyak kotoran kambing yang tidak dimanfaatkan secara opimal. Sehingga perlu dibuat dan dilaksanakan strategi inovasi dalam memanfaatkan kedua sumberdaya lokal tersebut khususnya gulma eceng gondok agar dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat setempat. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah metode praktek dengan pelatihan pembuatan biokompos berbahan dasar eceng gondok dan kotoran kambing yang difermentasi dengan jamur Trichoderma spp. sebagai dekomposernya. Eceng gondok yang telah dicacah dan dicampur dengan kotoran kambing kemudian dimasukkan ke dalam wadah fermentasi lalu difermentasi selama kurang lebih 14 hari. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini adalah produk biokompos yang dapat langsung diaplikasikan pada tanaman dan dikemas untuk dipasarkan. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan gulma eceng gondok di kawasan bendungan Batujai dapat dimanfaatkan oleh masyarakat guna mendukung pertanian organik dan meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023