AbstrakIndonesia terletak di daerah khatulistiwa dengan iklim tropis yang menyebabkan tingginyasambaran petir, sehingga diperlukan sistem proteksi untuk mencegah kerusakan elektronik danbahaya bagi manusia. Sistem proteksi petir terdiri dari terminasi udara yang berfungsimenangkap sambaran petir dalam radius tertentu. Kabel penghantar mengalirkan arus dantegangan dari terminasi udara ke sistem pembumian yang menetralkannya ke tanah. GedungSMP Negeri 12 Wringinanom belum memiliki sistem penyalur petir, gedung dengan ketinggianlebih dari satu lantai memerlukan proteksi agar terhindar dari bahaya sambaran petir. padapembahasan perencanaan penyalur petir eksternal pada gedung SMP Negeri 12 WringinanomGresik tepatnya pada gedung 2B dapat disimpulkan bahwa gedung 2A memerlukan proteksipenyalur petir dengan menggunakan metode sudut proteksi. Dimana dari hasil perhitunganbawah gedung 2A A membutuhkan 6 spear splizer dengan kabel penyalur sepanjang 58,75meter dengan luas penampang atau setara dengan 29, 76 ???????? dengan menggunakan 2 35 ????????2sistem pentanahan 4 batang dengan nilai tahanan pentanahan 2,46 Ω yang sudah memenuhistandart Peraturan Umum Instalasi Listrik.Kata kunci: penyalur petir; jumlah splizer; Peraturan Umum Instalasi Listrik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024