Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keterlibatan masyarakat Desa Lingkis dalam menghadapi pencemaran lingkungan akibat limbah sawit. Dalam mencapai tujuan penelitian tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus pencemaran lingkungan akibat limbah sawit di Desa Lingkis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, obervasi dan dokumentasi. Berdasarkan data hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat keterlibatan masyarakat terletak pada tingkat tokenisme dan kekuasaan warga negara, tetapi kekuasaan warga negara lebih dominan dibuktikan dengan adanya masyarakat yang menyampaikan laporan atasĀ dampak pencemaran lingkungan yang terjadi; ikutserta dalam rapat; menutut adanya bantuan dari pihak perusahaan; adanya negosiasi antara masyarakat dengan pihak perusahaan; dan keikutsertaan masyarakat dalam pemeriksaan air sungai. Pada tingkat tokenisme, keterlibatan masyarakat dibuktikan dengan pemimpin desa yang memberikan informasi kepada masyarakat dan adanya masyarakat yang memberi tanggapan atas informasi yang disampaikan oleh pemimpin desa.
Copyrights © 2024