Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kekerasan simbolik komunikasi guru kepada siswa melalui eufemisasi dan sensorisasi yang terjadi selama proses pembelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Data bersumber dari komunikasi guru selama proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Majene. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengamatan, penyadapan/perekaman, dan pencatatan. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis wacana kritis Pierre Bourdieu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekerasan siimbolik terwujud melalui mekanisme eufemisasi dan sensorisasi. Bentuk eufemisasi berupa (1) perintah, (2) larangan, (3) kepercayaan, (4) kebaikan/kemurahatian, (5) pemberian bonus, (6) kegunaan, (7) pencitraan, (8) penegasan, (9) keharusan/kewajiban, dan (10) pemberian izin. Sementara bentuk sensorisasi komunikasi guru berupa (1) ancaman, (2) pemarginalan, (3) kekecewaan, (4) penghargaan, dan (5) religius.
Copyrights © 2023