Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana berbagai teknik penyambungan dan pilihan entres berdampak pada keberhasilan sambung pucuk kakao (Theobrama cacao L). Studi ini dilakukan di netting house Agroteknologi di Fakultas Pertanian Universitas Madako di Tolitoli, Sulawesi Tengah. Metode rancangan acak kelompok (RAK) dua faktor digunakan dalam penelitian ini. Faktor pertama mempertimbangkan teknis sambungan, yang terdiri dari S1 (sambungan baji), S2 (sambungan cemeti) dan S3 (sambungan celah lidah). Faktor kedua mempertimbangkan pemilihan entres yang berbeda, yang terdiri dari E1 (entres dari cabang yang lebih tua), E2 (entres dari cabang berwarna hijau kecoklatan), E3 = (entres dari cabang berwarna hijau muda). Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali, akan ada 27 percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan teknis penyambungan dengan berbagai jenis entres berinteraksi satu sama lain yang berkontribusi secara signifikan pada kecepatan tumbuh tunas, jumlah tunas, jumlah daun, dan panjang tunas. Perlakuan sambung celah lidah dengan entres dari cabang yang lebih tua (S3E1) adalah perlakuan terbaik.
Copyrights © 2024