Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

PELATIHAN KECAP DARI AIR KELAPA SEBAGAI PRODUK UNGGULAN DESA DI DESA SESE, KABUPATEN TOLITOLI Rian Christian Sondakh; Hayatudin Hayatudin; Fandi Ahmad; Kahar Kahar; Adnan Adnan; Mohhammad Adi; Fajrin Fajrin
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.21-30.2021

Abstract

Air kelapa memiliki kandungan kalium, kalor serta klorin yang tinggi sehingga memiliki peluang dikembangkan menjadi produk yang bergizi. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan mempraktekkan pengolahan kecap manis serta meningkatkan adding value tehadap produk kecap manis di Desa Sese, Kecamatan Dampal Utara, Kabupaten Tolitoli. Metode pelaksanaan adalah observasi, penyuluhan, pelatihan, dan diskusi. Pelatihan pengolahan produk kecap manis air kelapa dapat memanfaatkan potensi desa yaitu air kelapa. Berdasarkan data hasil pelatihan, materi yang diberikan sangat mudah dipahami, hal ini ditunjukan rata-rata 87.56% peserta memahami materi yang diberikan yang sebelumnya peserta belum mengetahui tentang kecap air kelapa yaitu sebesar 66.17%. Hasil analisis data uji hedonik didapatkan rata-rata 9 orang sangat menyukai warna dan aroma, 10 orang menyukai rasanya, dan 6 orang menyukai tekstur dari kecap manis air kelapa. Kegiatan diskusi didapatkan bahwa peserta menginginkan pendampingan dalam pembuatan kemasan, metode penyimpanan dan metode pemasaran. Kata kunci: Air kelapa, Kecap manis, Pengabdian masyarakat, Diversifikasi produk, Tolitoli ABSTRACT Coconut water contains high potassium and chlorine, so it has the opportunity to be developed into a nutritious product. This Community Service aims to provide knowledge and practice sweet soy sauce processing and increase the adding value of sweet soy sauce products in Sese Village, North Dampal District, Tolitoli Regency. The implementation method is observation, counseling, training, and discussion. Training on processing coconut water sweet soy sauce products can take advantage of the village's potential, namely coconut water. Based on the data from the training, the material provided was very easy to understand. It was shown that an average of 87.56% of participants understood the material that previously participants did not know about coconut water soy sauce, which was 66.17%. The hedonic test data analysis results showed that an average of 9 people liked the color and aroma, ten people liked the taste, and six people liked the texture of the coconut water sweet soy sauce. The discussion activity found that participants wanted assistance in making packaging, storage methods, and marketing methods. Keywords: Coconut water, Soy sauce, Community dedication, Product diversification, Tolitoli
APLIKASI MICROORGANISME LOKAL AKAR BAMBU TERHADAP KUALITAS TANAMAN JAGUNG TONGKOL Fandi Ahmad; Rian Sondakh; Eril Budiarto
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 1, No 3 (2021): September
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v1i3.165

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mol akar bambu dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan hasil Tanaman Jagung. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percontohan Universitas Madako Tolitoli, di desa Tambun, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah, dengan mengunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor yaitu Ro= Tanpa Perlakuan (kontrol) R1= Dosis Mol akar bambu 10ml/liter, R2= Dosis Mol akar bambu 20ml/liter, R3= Dosis Mol akar bambu 30ml/liter, Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga jumlah keseluruhan terdapat 12 bedengan, yang setiap bedengan terdapat 8 tanaman, sehingga jumlah keseluruhan tanaman adalah 96 tanaman. Yang diamati yaitu : Tinggi Tanaman (cm), Jumlah Daun (helay), Panjang Buah (cm), Berat Buah (gr) dan Diameter Buah (cm). Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa, pemberian dosis mol akar bambu R1 (10 ml) dapat menghasilkan tinggi tanaman rata-rata sebesar 110,67 cm, Jumlah daun dengan pemberian dosis MOL dengan dosis R1 (10 ml) dapat menghasilkan rata-rata sebanyak 9,25 helay, panjang buah dengan pemberian MOL dengan dosis R3 (30 ml) dapat menghasilkan rata-rata sebanyak 11,67 cm, Berat buah dengan pemberian dosis pupuk organik cair R3 (30 ml) dapat menhasilkan rat-rata sebanyak 109 gr dan diameter buah dengan pemberian MOL dengan dosis R3 (30 ml) dapat menghasilkan rata-rata sebanyak 3,3 cm.
PENGARUH SUHU PERENDAMAN TERHADAP PERTUMBUHAN VIGORBIJI KOPI LAMPUNG (Coffeacanephora) Junaid Junaidi; Fandi Ahmad
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 2 No 7: Desember 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v2i7.1040

Abstract

Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas MadakoTolitoli. Dimulai Bulan September sampai dengan Bulan Oktober 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa suhu perendaman yang terbaik terhadap pertumbuhan vigor biji kopi lampung .Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktor tunggal terdiri dari 3 ulangan 5 perlakuan. Hasil yang didapatkan dari Penelitian ini adalah, yang terbaik terhadap perkecambahan adalah secara keseluruhan dipengaruhi suhu 1000C. sedangkan panjang akar pada Penelitian yang dilakukan tidak berpengaruh pada suhu perendaman.
Pengaruh Pemberian Dosis Pupuk Bokasi terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Mentimun Fandi Ahmad
BIOEDUSAINS: Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains Vol 3 No 2 (2020): BIOEDUSAINS:Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.524 KB) | DOI: 10.31539/bioedusains.v3i2.1657

Abstract

This research aims to find out the effect of dosing bokasi fertilizer on the growth and yield of cucumber crops. The study was conducted from June to September 2019. This study used Randomized Group Design (RAK) consisting of 4 treatment levels namely B0 = No treatment, B1 = Bokashi 3 tons. Ha-1 (6 kg/ bedeng), B2 = Bokashi 5 tons. Ha-1 (10 kg/bedeng), B3 = Bokashi 7.5 tons. Ha-1 (15 kg/ bedeng), B4 = Bokashi 10 tons. Ha-1 ( 20 kg / bedeng). Each treatment was repeated three times, resulting in 15 studies. What if the results of the analysis show a noticeable difference then it will be followed by a real honest difference test (BNJ) of 0.5%. The results showed that the administration of bokashi fertilizer with a dose of 5 Ton.Ha-1 in cucumber plants can give good results to plant growth, starting from the length of the plant is 16.13cm, the number of leaves at the age of 2 MST is 11.83 and at the lifespan of 4 MST is 25.67 strands, the flowering life is 27.67 days, and the weight of the fruit is 2.37 kg. While the dose of bokashi fertilizer 7,5 Ton.Ha-1 on cucumber plants can be seen in the number of fruits that is 6,00 pieces / plant. In conclusion, the use of bokashi fertilizer 5 Ton.Ha-1 has a good influence on the growth of cucumber plants, as well as the use of bokashi fertilizer 7.5 Ton.Ha-1 provides good results for cucumber plants. Keywords: Dosage, Bokashi Fertilizer, Cucumber, Plant Growth
Keberhasilan Sambung Pucuk Kakao (Theobrama cacao L) Terhadap Teknis Penyambungan Dan Pemilihan Entres Yang Berbeda Kahar; Ahmad, Fandi; Adnan; Mustapa, Doni
JAGO TOLIS : Jurnal Agrokompleks Tolis Vol 4 No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56630/jago.v4i3.648

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana berbagai teknik penyambungan dan pilihan entres  berdampak pada keberhasilan sambung pucuk kakao (Theobrama cacao L). Studi ini dilakukan di netting house Agroteknologi di Fakultas Pertanian Universitas Madako di Tolitoli, Sulawesi Tengah. Metode rancangan acak kelompok (RAK) dua faktor digunakan dalam penelitian ini. Faktor pertama mempertimbangkan teknis sambungan, yang terdiri dari S1 (sambungan baji), S2 (sambungan cemeti) dan S3 (sambungan celah lidah). Faktor kedua mempertimbangkan pemilihan entres  yang berbeda, yang terdiri dari E1 (entres  dari cabang yang lebih tua), E2 (entres  dari cabang berwarna hijau kecoklatan), E3 = (entres  dari cabang berwarna hijau muda). Setiap kombinasi perlakuan diulang tiga kali, akan ada 27 percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan teknis penyambungan dengan berbagai jenis entres  berinteraksi satu sama lain yang berkontribusi secara signifikan pada kecepatan tumbuh tunas, jumlah tunas, jumlah daun, dan panjang tunas. Perlakuan sambung celah lidah dengan entres  dari cabang yang lebih tua (S3E1) adalah perlakuan terbaik.
TEKNOLOGI PEMANFATAN LIMBAH SERAI WANGI DAN DAUN CENGKIH SEBAGAI BIOPESTISIDA TERHADAP HAMA KUTU KEBUL (Bemisia Tabaci) Rian Christian Sondakh; Fandi Ahmad; Astuti Astuti
Jurnal Agrotek Tropika Vol 12, No 2 (2024): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 12, Mei 2024
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v12i2.6656

Abstract

Hama menjadi masalah untuk petani dan tindakan yang dilakukan para petani adalah menyemprotkannya dengan pestisida kimia. Masalahnya pestisida kimia berdampak tidak baik terhadap kesehatan dan lingkungan. Tujuan penelitian ini mengaplikasikan ekstrak serai wangi dan daun cengkih untuk pengendalian hama kutu kebul di Tanaman Cabai (Capsicum frustescens L.). Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Madako Tolitoli dimulai pada bulan November sampai Desember 2021. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan menggunakan 1 faktor yaitu dosis pestisida organik dengan 4 taraf perlakuan yaitu : P0 (Kontrol) , P1 (Konsetrasi 25 ml ekstrak serai ditambah 10 ml konsetrasi ekstrak daun cengkih), P2 (Konsetrasi 35 ml ekstrak serai ditambah 10 ml konsetrasi ekstrak daun cengkih), P3 (Konsetrasi 50 ml ekstrak serai ditambah 10 ml konsetrasi ekstrak daun cengkih). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga mempunyai 12 unit percobaan. Hasil percobaan menghasilkan bahwa aplikasi pestisida organik ekstrak serai dan daun cengkih berpengaruh terhadap hama kutu kebul, seperti pada parameter mortalitas, waktu kematian, dan intensitas serangan. Perlakuan P3 dengan konsentrasi 50 ml serai dan 10 ml daun cengkih menjadi perlakuan paling baik karena memiliki efek paling mematikan terhadap hama, dengan mortalitas 100%, waktu kematian paling cepat 19.7 menit, dan intensitas serangan paling kecil 16%. semakin besar dosis pestisida organik serai wangi dan daun cengkih semakin baik dampaknya terhadap mortalitas, waktu kematiannya dan intensitas kerusakan.
PENGARUH PANJANG STEK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN UBI JALAR (Ipomoea batatas L.) Ahmad, Fandi
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 5 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3194/ce.v5i2.3733

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Dusun Kelondom, Desa Lakatan, Kecamatan Galang, Kabupaten Tolitoli.Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini selama tiga bulan mulai dari bulan Februari sampai April 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari satu faktor dan 4 taraf yaitu : M1 = Panjang Stek 20 cm, M2 = Panjang Stek 30 cm, M3 = Panjang Stek 40 cm, M4 = Panjang Stek 50 cm. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 12 unit penelitian. Apabila hasil analisis sidik ragam menunjukkan pengaruh nyata, maka akan dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji Beda Nyata Jujur (BNJ) pada taraf 5%. Berdasrkan Hasil penelitian menunjukkan bahwa panjang tanaman, diameter batang, berat umbi, dipengaruhi secara nyata oleh panjang stek. Pertumbuhan stek yang terbaik dapat terlihat pada panjang stek 50 cm. Sedangkan pada pengamatan jumlah daun pada umur 40 hari setelah tanaman terlihat pada panjang stek 30 cm. Kata Kunci :stek, pertumbuhan, tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L)
PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L) Kahar, Kahar; Ahmad, Fandi; Mustamin, Mustamin
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 7 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v7i1.6545

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L). Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Madako Tolitoli, Propinsi Sulawesi Tengah pada bulan Juli sampai dengan September 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor yang terdiri dari 6 perlakuan dengan tiga ulangan. Perlakuan dosis  pupuk organik cair tediri dari 0 ml/liter air (M0), dosis pupuk organik cair 5 ml/liter air (M1), dosis pupuk organik cair 10 ml/liter air (M2), dosis pupuk organik cair 15 ml/liter air (M3), dosis pupuk organik cair 20 ml/liter air (M4), dan dosis pupuk organik cair 25 ml/liter air (M5). Jumlah populasi kacang hijau dalam satu petak sebanyak 32 tanaman dan jumlah keseluruhan tanaman sebanyak 576 populasi tanaman kacang hijau. Jumlah sampel yang diamati untuk setiap perlakuan sebanyak 8 tanaman petak-1 sehingga terdapat 144 tanaman sampel. Data hasil pengamatan di analisis menggunakan uji ANOVA yang diikuti dengan uji Beda Nyata Jujur pada tingkat 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik cair memberikan pengaruh yang nyata terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, Berat biji kering petak-1 (g) dan Berat biji kering petak-1 (g) yaitu pada dosis pupuk organik cair 25 ml/liter air.Kata kunci  :   Tanaman kacang hijau, Pupuk organik cair
PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK ORGANIK PADAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASILTANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) Ahmad, Fandi
CENDEKIA EKSAKTA Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/ce.v7i2.7551

Abstract

Penelitan dilaksanakan untuk mendapatkan pengaruh pemberian berbagai dosis pupuk organik terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Brassica juncea L.) . Penelitian ini dilaksanakan di Desa Kalangkangan Kecamatan Galang Kabupaten Tolitoli Propinsi Sulawesi Tengah, di mulai dari Bulan Agustus sampai dengan November 2019 dengan menggunakan rancangan acak kelompok ( RAK ) dengan 6 perlakuan yang terdiri atas P0 (kontrol), P1 (5 ton/ha), P2 (7,5 ton/ha), P3 (10 ton/ha), P4 (12,5 ton/ha), P5 (15 ton/ha). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 15 petak penelitian. apabila hasil sidik ragam menunjukkan adanya pengaruh perlakuan nyata maka dilakukan uji lanjut dengan menggunakan uji beda nyata jujur ( BNJ ) taraf 5%. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pupuk organik 15 ton/ha memberikan pengaruh yang baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi baik pada pertumbuhan tinggi tanaman 2,19 cm, jumlah daun 6,63 heli dan berat berangkasan tanaman 7,73kg.Kata kunci : Tanaman Sawi (Brassica juncea L.), Pupuk Organik
Respon Pemberian Dosis Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.) Rukmia; Fandi Ahmad; Adnan, Adnan; Ramadhan, Aditya
Permaculture: Jurnal Ilmu Pertanian & Lingkungan Vol 1 No 1 (2025): JANUARI
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Madako Tolitoli

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/pmr.v1i1.929

Abstract

This study aims to determine the response of liquid organic fertilizer with different doses to the growth of cocoa seedlings. This study was conducted in Kalangkangan Village, Galang District, Tolitoli Regency, Central Sulawesi Province. The study was conducted from April to July 2018. This study used a Completely Randomized Design (CRD) consisting of 6 treatment levels, namely: No treatment (P0), liquid organic fertilizer dose of 1 ml / liter of water (P1), liquid organic fertilizer dose of 2 ml / liter of water (P2), liquid organic fertilizer dose of 3 ml / liter of water (P3), liquid organic fertilizer dose of 4 ml / liter of water (P4), and liquid organic fertilizer dose of 5 ml / liter of water (P5). Each treatment was repeated 3 times so that there were 18 research units. The results showed that the treatment of liquid organic fertilizer dose of 2 ml / liter of water gave better results on the growth of cocoa seedlings, both in the root length parameter, which was 51.53 cm. Likewise, in the root volume observation parameters, the provision of liquid organic fertilizer with a dose of 2 ml/liter of water also gave better results, namely an average of 11.00 ml, compared to other liquid organic fertilizer dose treatments.