Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan
Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan

Analisis Spasial Daerah Rawan Banjir Berbasis Sistem Informasi Geografis sebagai Upaya Mitigasi di DAS Gembong

Maharani, Amanda Putri (Unknown)
Suhartanto, Ery (Unknown)
Prasetyorini, Linda (Unknown)



Article Info

Publish Date
25 Jun 2024

Abstract

Abstract Gembong Watershed is one of the watersheds frequently affected by floods every year. Flooding in the Gembong Watershed often occurs due to high rainfall. Besides rainfall, several other factors contribute to flooding, such as land cover, slope gradient, elevation, soil type, and river density. These six factors are used as flood-prone parameters in this study. The purpose of this study is to determine the flood-prone level in the Gembong Watershed and its mitigation efforts, which can be utilized to obtain information about the level of flood-proneness in the Gembong Watershed area and to determine mitigation actions. The method used involves scoring and weighting the flood-prone parameters according to their classifications and will be overlaid using ArcGIS 10.4.1 software. Based on the flood-prone mapping analysis in the Gembong Watershed, five levels of flood vulnerability were identified: very high with an area of 4.26 km2 (7.36%), high with an area of 22.96 km2 (39.66%), moderate with an area of 24.10 km2 (41.63%), low with an area of 5.07 km2 (8.76%), and very low with an area of 1.50 km2 (2.59%). For structural mitigation efforts, five small reservoirs and two retention ponds are planned. For non-structural mitigation, an early warning system will be implemented with four flood status levels: normal, moderate, critical, and emergency. Keywords: Flood Prone, Mapping, Mitigation, Geographic Information System Abstrak DAS Gembong termasuk salah satu DAS yang sering dilanda banjir tiap tahunnya. Banjir pada DAS Gembong sering terjadi akibat dari curah hujan yang tinggi. Selain dari faktor curah hujan, terdapat beberapa faktor lain seperti tutupan lahan, kemiringan lereng, ketinggian lahan (elevasi), jenis tanah, dan kerapatan sungai. Keenam faktor tersebut digunakan sebagai parameter rawan banjir pada penelitian ini. Tujuan penelitian ini untuk menentukan tingkat kerawanan banjir di DAS Gembong serta upaya mitigasinya yang dimana dapat dimanfaatkan untuk memperoleh informasi mengenai tingkat kerawanan banjir di daerah DAS Gembong serta dapat menentukan tindakan mitigasinya. Metode yang digunakan melibatkan skoring dan pembobotan parameter-parameter rawan banjir sesuai dengan klasifikasinya. Selanjutnya, data-data tersebut akan di-overlay menggunakan perangkat lunak ArcGIS 10.4.1. Berdasarkan hasil analisis pemetaan rawan banjir di DAS Gembong, diperoleh 5 tingkatan rawan banjir yaitu, tingkat sangat tinggi seluas 4,26 km² (7,36%), tingkat tinggi seluas 22,96 km² (39,66%), tingkat sedang seluas 24,10 km² (41,63%), tingkat rendah seluas 5,07 km² (8,76%), dan tingkat sangat rendah seluas 1,50 km² (2,59%). Kemudian dalam upaya mitigasi struktural direncanakan 5 embung kecil dan 2 kolam retensi. Kemudian, dalam mitigasi non-struktural dengan sistem peringatan dini, diperoleh tingkat status banjir yang dibedakan menjadi 4, yaitu tingkatan status Normal, Waspada, Siaga, dan Awas. Kata kunci: Rawan Banjir, Pemetaan, Mitigasi, Sistem Informasi Geografis

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

JRSL

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Decision Sciences, Operations Research & Management Engineering Environmental Science Transportation

Description

Jurnal Rekayasa Sipil dan Lingkungan (JRSL) adalah jurnal peer-review nasional dan akses terbuka. Artikel penelitian yang diterbitkan mencakup semua aspek teknik sipil, termasuk Rekayasa Struktural, Rekayasa dan Manajemen Transportasi, Manajemen Konstruksi, Rekayasa Hidro, Rekayasa Geoteknik, dan ...