Penanganan sampah di Indonesia masih menjadi masalah, di sisi lain juga terjadi kenaikan penduduk yang ditandai dengan meningkatnya volume lalu lintas. Hal tersebut dapat memicu kerusakan dini pada lapisan jalan akibat beban yang ditumpu bertambah. Dibutuhkan inovasi yang dapat mengurangi sampah plastik sebagai bahan campuran pada aspal. Penulis menambahkan bahan aditif berupa bijih plastik daur ulang jenis HDPE pada lapisan aspal jenis AC-WC. Sedangkan kandungan HDPE berkisar 0%-10% dengan interval 2% dibandingkan dengan berat KAO, yang dicampurkan menggunakan metode basah. Dari variasi nilai KAO yang digunakan, dengan analisis parameter Marshall ditentukan nilai yang optimum adalah sebesar 7,31%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar HDPE optimum berkisar 3%-9%. Ditetapkan kadar HDPE optimum dari penelitian sebesar 6%, dihitung dari nilai tengah kadar HDPE optimum. Pengaruh kandungan HDPE pada campuran AC-WC meningkatkan nilai karakteristik Marshall dan memenuhi persyaratan Spesifikasi Umum Bina Marga 2018. Hal ini menunjukkan bahwa bijih HDPE dari hasil daur ulang sampah layak menjadi bahan alternatif perkerasan jalan dan sebagai upaya dalam menangani permasalahan sampah di Indonesia.
Copyrights © 2024