Strategi konservasi hutan melalui pengembangan unit pengelolaan hutan masih membawa kendala sosial berupa terbatasnya akses terhadap lahan bagi masyarakat yang penghidupannya bergantung pada hutan. Rumah tangga petani di sekitar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango mempertahankan kelangsungan hidup mereka dengan mengambil strategi mata pencaharian alternatif dan menerapkan tindakan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pola hubungan sosial ekologi rumah tangga petani di sekitar kawasan konservasi dengan sistem mata pencaharian yang sangat bergantung pada sumber daya alam yang terdapat di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang didukung dengan pendekatan kualitatif untuk mendapatkan temuan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan lima pola hubungan sosial ekologis yang dikembangkan oleh rumah tangga petani di sekitar kawasan konservasi. Terdapat kontribusi yang signifikan antara karakteristik rumah tangga petani dengan struktur pendapatan rumah tangga. Akses terhadap sumber daya hutan yang diberikan kepada masyarakat mendukung pengembangan struktur penghidupan berbasis sumber daya alam bagi rumah tangga petani pada umumnya dan terbangunnya keseimbangan sosial, ekonomi, lingkungan.
Copyrights © 2024