Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan penetrasi bahasa dan ancaman kepunahan Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan pada era komunikasi digital. Objek penelitian ini adalah Bahasa Bugis. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode survei, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah sejumlah kosakata dan istilah yang umumnya menggeser penggunaan kosakata lama dalam bahasa daerah dengan teknik note taking techknique (teknik catat) dari berbagai percakapan atau pertuturan dari purposif sampel penelitian ini. seperti dalam acara pernikahan, khotbah Jumat, dan dialog dengan sejumlah teman sejawat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejumlah kosakata bahasa daerah, khususnya Bahasa Bugis sudah tergeser dan jarang, bahkan penggunaannya digantikan oleh unsur asing yang berpenetrasi. Jika kondisi ini berlangsung terus menerus dan pemertahanan bahasa daerah melemah, Bahasa Daerah khususnya Bahasa Bugis di Sulawesi Selatan terancam punah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024