WHO memperkirakan sekitar 18 juta orang mengalami kebutaan kedua mata disebabkan oleh katarak. Jumlah ini hampir separuh dari semua penyebab kebutaan karena penyakit mata di dunia. Pasien katarak yang berkunjung di RSUD dr. H. Jusuf SK mengalami peningkatan dari tahun 2020 hingga tahun 2021. Katarak sendiri memiliki faktor penyebab yang dapat diubah dan faktor yang tidak dapat diubah seperti usia. Tujuan penelitian ini untuk menguraikan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian katarak di poliklinik mata RSUD dr. H. Jusuf SK guna mencegah terjadinya katarak. Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi adalah seluruh pasien katarak di poliklinik mata RSUD dr. H. Jusuf SK tahun 2022. Sampel pada penelitian ini sebanyak 200 responden dengan menggunakan simple random sampling. Analisis yang digunakan yaitu analisis univariat, analisis bivariat dengan uji Chi-Square, analisis multivariat regresi logistik berganda. Hasil: Didapatkan hubungan yang bermakna (p<0,05) antara usia lansia, penyakit diabetes, merokok dan paparan sinar ultraviolet (matahari) >4 jam dengan kejadian katarak. Tidak terdapat hubungan yang bermakna (p>0,05) antara radang mata, cedera mata, riwayat keluarga katarak, penggunaan steroid dan riwayat operasi mata dengan kejadian katarak. Faktor paling dominan mempengaruhi kejadian katarak adalah penyakit diabetes dengan OR paling tinggi yaitu 5,167. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu upaya pencegahan katarak dapat dilakukan dengan cara mengontrol glukosa darah.
Copyrights © 2024