Indonesia berada di posisi kedua negara dengan presentase kejadian TB Paru di dunia. Terlepas fokus pada pengobatan, penting juga untuk menangani masalah ini melalui tindakan preventif berupa tindakan deteksi dini dan penemuan kasus baru untuk pelaporan kejadian TB Paru dengan bantuan swadaya masyarakat yaitu pemberdayaan kader. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan TB Paru terhadap tingkat pengetahuan kader dalam deteksi dini dan penemuan kasus baru TB Paru di Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan rancangan pretest-post test satu kelompok tunggal, dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang kader yang tersebar di 20 Puskesmas di Kabupaten Bulukumba. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan pelatihan dengan tingkat pengetahuan kader dalam deteksi dini dan penemuan kasus baru dengan nilai p=0.011 dengan demikian Ha diterima dan Ho ditolak. Kesimpulan penelitian bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan kader dengan pelatihan TB Paru di Kabupaten Bulukumba. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai tambahan pengetahuan dan informasi untuk perbaikan dalam hal intensitas dan frekuensi pelatihan secara berkelanjutan, pengembangan skill yang diaplikasikan langsung di lapangan serta adanya kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan organisasi kesehatan.
Copyrights © 2024