Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Studi Analitik Pengelolaan Limbah Medis Padat di Rumah Sakit Umum Daerah La Temmamala Kabupaten Soppeng Adhyatma A; Andi Alim; Asriani Minarti S
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 11, No 3 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v11i3.1160

Abstract

Limbah medis merupakan bahan infeksius dan berbahaya yang harus dikelola dengan benar agar tidak menjadi sumber infeksius baru bagi masyarakat di sekitar rumah sakit, maupun bagi tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit itu sendiri. Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologis, limbah tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah limbah cair, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan metode crossectional study dengan tujuan untuk melihat hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan tenaga medis terhadap cara pengelolaan sampah medis padat di Rumah Sakit Umum Daerah La Temmamala Kabupaten Soppeng. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah La Temmamala Kabupaten Soppeng dan dilaksanakan pada bulan Mei s/d Juli 2022, dengan jumlah responden sebanyak 86 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa bahwa ada hubungan yang bermakna antara medis petugas rumah sakit dengan sistem pengelolaan limbah di Rumah Sakit Umum Daerah La Temmamala Kabupaten Soppeng, dengan nilai p = 0,000, ada hubungan antara sikap petugas kesehatan dengan sistem pengelolaan limbah medis padat di Rumah Sakit Umum Daerah La Temmamala Kabupaten Soppeng, dengan nilai p = 0,002 dan tindakan petugas kesehatan dengan sistem pengelolaan limbah medis di Rumah Sakit Umum Daerah La Temmamala Kabupaten Soppeng, dengan nilai p = 0,002.
MANAJEMEN MASJID MELALUI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KEGIATAN MASJID NUR IBRAHIM KELURAHAN PACCERAKKANG Andi Irfan; Amiruddin; Andi Alim; Asriani Minarti S
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 4: April 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid Nur Ibrahim yang ada di Kelurahan Paccerakkang, Kota Makassar dengan jumlah jamaah yang sudah banyak. Dengan kondisi ini, perlu melakukan perencanaan dan pengendaliannya yang terstandar. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya membantu para pengurus masjid Masjid Nur Ibrahim dalam melakukan perbaikan, maka dalam pengabdian masyarakat ditujukan untuk memberikan pemahaman tentang fungsi perencanaan dan pengendalian kegiatan masjid serta melakukan pendampingan dalam mengimplementasikan fungsi perencanaan dan pengendalian kegiatan masjid. Kegiatan berupa pelatihan perencanaan dan pengendalian kegiatan masjid yang dilaksanakan pada 10 Oktober 2022, bertempat di Masjid Nur Ibrahim dan diikuti beberapa pengurus masjid. Dalam pelatihan ini akan menghasilkan peningkatan pemahaman tentang perencanaan dan pengendalian. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa dengan kegiatan ini akan menambah pemahaman tentang perencanaan dan pengendalian kegiatan dan mampu mengimplementasikan prinsip-prinsip perencanaan dan pengendalian sesuai dengan hasil pelatihan. Adapun saran bagi pengurus Masjid Nur Ibrahim sebaiknya mengimplementasikan konsep perencanaan dan pengendalian kegiatan. Di samping itu, ke depannya diperlukan untuk mempersiapkan pengurus mengondisikan kepada mereka bagaimana mengelola kegiatan masjid dengan baik.
PENGENALAN OLAHRAGA PANAHAN UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR ABDURAHMAN BIN AUF Andi Irfan; Andi Alim; Asriani Minarti S
Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2022): Sahabat Sosial: Jurnal Pengabdian Masyarakat (Desember)
Publisher : Asosiasi Guru dan Dosen Seluruh Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2068.236 KB) | DOI: 10.59585/sosisabdimas.v1i1.1

Abstract

Archery is a sport that is recommended in Islam and sunnah by the prophet Muhammad Sallallahu 'alaihi wasallam. This sport has long been known in Indonesia. By doing archery activities, we can train strength, endurance, focus, hand and eye coordination, balance and increase patience in building self-confidence. The problem that occurs in elementary school students Abdurrahman Bin Auf is that archery is still less well known and also still less attractive because archery is not yet like badminton, futsal, or other sports. Students also do not know the sport of archery and the benefits of doing this sport regularly. The lack of introduction to archery from sports tournaments or services related to archery is also a problem. The PKM activities were carried out by the service team using the lecture, demonstration and practice methods, besides that, an archery competition simulation was also held. The result of this service is the increase in community knowledge and skills about archery, in addition to increasing knowledge of facilities and infrastructure will have an impact on increasing interest in sports, especially in the field of archery.
WORK FATIGUE: AN ANALYTICAL STUDY OF WORKERS AT PT. DISTRIBUSI ENERGI MANDIRI, MAKASSAR CITY, INDONESIA Asri Asri; Silvester Matrutty; Andi Alim; Asriani Minarti S
Jurnal Riset Kesehatan Vol 12, No 1 (2023): MAY 2023
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jrk.v12i1.9466

Abstract

Work fatigue is a work-related tiredness that can become severe, inflict sleeping problems, and even threaten workers’ lives. The International Labor Organization (ILO) recorded annual deaths of approximately two million workers due to fatigue-induced accidents. The authors studied the factors promoting work fatigue in workers at PT. Distribusi Energi Mandiri (DEM) using an analytic survey method. This involved the entire workers as the study population and a questionnaire as the data collection method. In our findings, the chi-square test analysis revealed that work duration (p= 0.718 ( 0.05)), age (p= 1.000 ( 0.05)), and work posture (p= 0.176 ( 0.05)) have no relationships with work fatigue, but not with workload (p= 0.003 ( 0.05)). We, therefore, suggested that the management of PT. DEM continues and maintains the ongoing work duration, but provides assistive devices to workers with excessive workloads. In addition, it is necessary to supervise them to change body positions, stretch up and rest periodically during work. We advised workers to take proper breathing and intake, along with paying attention to occupational health and safety.
QUALITATIVE STUDY OF IUD CONTRACEPTION SELECTION IN COUPLES OF REPRODUCTIVE AGE IN TUBBI TARAMANU HEALTH CENTER Putri Dwi Sundari; Lujnah Lujnah; Andi Alim; Asriani Minarti S
Indonesian Journal for Health Sciences Vol 7, No 2 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ijhs.v7i2.6735

Abstract

Intrauterine Device (IUD) is a contraceptive device in the uterus, The IUD works by inhibiting the movement of sperm into the uterine canal to prevent pregnancy from occurring. This study aims to find out in-depth about the choice of IUD contraception for couples of childbearing age at the Tubbi Taramanu Health Center, Polewali Mandar Regency, West Sulawesi Province. This research method is qualitative research with a total of 7 informants. The results of this study were that the informants' knowledge regarding the IUD contraceptive device was sufficient to know and understand so the informant chose the IUD contraceptive device to use. There are complaints that the husband feels during intercourse after using the IUD, but these complaints are temporary so the husband continues to support him in choosing and using the IUD contraceptive because it is considered more effective and efficient than other contraceptives. There were side effects felt by the informants after using the IUD but these side effects were felt to be harmless because they could be taken by taking blood-boosting vitamins/supplements. This research suggests that to increase public knowledge and understanding about IUD contraception, it is hoped that health workers will conduct counseling directly in people's homes. It is suggested to acceptor husbands not only to provide moral support to mothers but support in the form of attention if side effects occur after using IUD contraception.
Analysis of PPE Use with Occupational Disease Risk Control: Analytical Study of Ppe Use at The Sudiang Raya Public Health Center, Biringkanaya District, Makassar City Harlina; Firman Alamsyah R; Andi Alim; Asriani Minarti S
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 02 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan (Journal of Health Science) 
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33086/jhs.v16i02.3834

Abstract

The use of PPE is closely related to occupational diseases caused by work factors or diseases acquired while doing work and occur over a long period. This study aimed to determine the relationship between Knowledge, Compliance with the use of PPE, Availability of PPE, Implementation of Standard Operating Procedures (SOP) for the use of PPE and PPE Implementation Policy with Occupational Disease Risk Control. This research is quantitative with an analytic survey approach using a cross-sectional study method. The population in this study were all health workers with a total sample of 28; the sample was all nurses/doctors and midwives. Based on the square or comparative test results to determine the relationship between occupational disease risk control. The results showed that there was no relationship between knowledge (P=0.608), there was a relationship between the availability of Personal Protective Equipment (PPE) (P=0.002), Standard Operating Procedures (SOP) (P=0.004), Compliance with using Personal Protective Equipment (PPE) (P = 0.000). There is no relationship between policy (P = 0.0604) and controlling the risk of occupational diseases. Interventions are needed to ensure the availability of personal protective equipment (PPE) such as masks, and protective goggles, adherence to the use of self- protection equipment (PPE), and the implementation of Standard Operating Procedures (SOP) in each unit requires complete control so that the Standard Operating Procedures (SOP) are implemented, and adherence to the use of Personal Protective Equipment (PPE) requires awareness/not negligence in using Personal Protective Equipment (PPE) when serving patients to avoid risks occupational illness.
Pengaruh Pelatihan TB PARU Terhadap Kemampuan Kader Dalam Deteksi Dini dan Penemuan Kasus Baru TB Paru Di kabupaten bulukumba TAHUN 2024: MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT PASCASARJANA UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR Minarti S., Asriani; Asrina, Andi; Sundari, Sundari; Alim, Andi
Jurnal Berita Kesehatan Vol 17 No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v17i1.177

Abstract

Indonesia berada di posisi kedua negara dengan presentase kejadian TB Paru di dunia. Terlepas fokus pada pengobatan, penting juga untuk menangani masalah ini melalui tindakan preventif berupa tindakan deteksi dini dan penemuan kasus baru untuk pelaporan kejadian TB Paru dengan bantuan swadaya masyarakat yaitu pemberdayaan kader. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan TB Paru terhadap tingkat pengetahuan kader dalam deteksi dini dan penemuan kasus baru TB Paru di Kabupaten Bulukumba. Penelitian  ini menggunakan  metode deskriptif analitik dengan rancangan pretest-post test satu kelompok tunggal, dengan jumlah sampel sebanyak 30 orang  kader yang tersebar di 20 Puskesmas di Kabupaten Bulukumba. Hasil penelitian  ini  menunjukkan bahwa  ada hubungan pelatihan dengan tingkat pengetahuan kader dalam deteksi dini dan penemuan kasus baru dengan nilai p=0.011 dengan  demikian  Ha diterima  dan  Ho  ditolak. Kesimpulan  penelitian  bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan kader dengan pelatihan TB Paru di Kabupaten Bulukumba. Diharapkan  hasil  penelitian  ini  dapat dijadikan  sebagai  tambahan  pengetahuan  dan informasi untuk perbaikan dalam hal intensitas dan frekuensi pelatihan secara berkelanjutan, pengembangan skill yang diaplikasikan langsung di lapangan serta adanya kolaborasi dengan lembaga pendidikan dan organisasi kesehatan.
Perilaku Pencegahan Infeksi Menular Seksual Pada Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung Di Kabupaten Wajo Khairunnnisa, Khairunnnisa; Masriadi, Masriadi; Gobel, Fatmawaty Afrianty; s, Asriani Minarti
Jurnal Berita Kesehatan Vol 17 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Gunung Sari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58294/jbk.v17i2.184

Abstract

Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung (WPSTL) merupakan wanita yang rentan terhadap kejadian IMS. Pelaksanaan program pemeriksaan kesehatan secara dini dan intensif, memudahkan akses layanan kesehatan,  menghilangkan stigmatisasi dan diskriminasi terhadap orang yang terinfeksi HIV dan IMS akan menurunkan insiden IMS atau paling tidak insidennya relatif tetap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Perilaku Pencegahan Infeksi Menular Seksual pada Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung di  Kab Wajo. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 99 orang. Sampel dalam penelitian yaitu 99 Wanita Pekerja Seks Tidak Langsung dengan menggunakan teknik pengambilan Total Sampling. Data penelitian dianalisis dengan menggunakan SPSSS untuk  mencari unvariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan berpengaruh terhadap perilaku pencegahan IMS (p 0.000). Variabel pengetahuan merupakan variabel dominan dalam hubungan langsung terhadap perilaku pencegahan IMS dengan nilai koefisien 0.642. Disarankan Dinas Kesehatan Bidang P2P sebaiknya bekerjasama secara lintas sektoral dengan Dinas Sosial,  masyarakat peduli AIDS, untuk membuat sebuah program pendampingan yang berperan sebagai monitoring status kesehatan WPSTL terutama yang berkaitan dengan IMS dan alat reproduksi, kelompok dukungan, dan membuat suatu media KIE  yang sesuai dengan segmentasi yang ada (segmentasi WPSTL dan klien WPSTL).