Pada asesmen bangunan gedung dengan struktur utama beton bertulang, tentunya penentuan kuat tekan beton menjadi faktor utama dalam keakuratan hasil analisis. Uji kuat tekan pada beton inti adalah yang paling akurat, namun pada asesmen struktur gedung eksisting umumnya dibatasi karena faktor operasional gedung, sehingga harus dikombinasi dengan uji tidak merusak (non-destructive test, NDT). Pada gedung tua umumnya proses karbonasi sudah terjadi, dan ketika karbonasi sudah mencapai tulangan baja, akan menginisiasi korosi dan ini menjadi patologis utama pada beton bertulang. Penelitian dilakukan untuk mengetahui kuat tekan beton pada gedung sekolah 3 lantai yang berusia lebih dari 30 tahun, dengan mengambil 10 sampel beton inti yang dibarengi dengan NDT yaitu uji karbonasi, pengukuran cepat rambat gelombang ultrasonik (UPVT) dan palu pantul beton. Dan 30 titik uji lainnya tanpa sampling beton inti. Hasil penelitian menunjukkan kedalaman karbonasi justru meningkatkan kuat tekan dan mengurangi tingkat kesalahan dalam estimasi, dengan: dan =0,9241.
Copyrights © 2024