Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perbedaan hasil kadar hemoglobin yang diukur menggunakan EDTA Konvensional dan EDTA Vacutainer. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimen, dengan total 30 sampel yang diambil dari populasi mahasiswi prodi TLM STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung. Hasil analisis menunjukkan rata-rata kadar hemoglobin menggunakan EDTA Konvensional sebesar 15.6 g/dL, sedangkan menggunakan EDTA Vacutainer sebesar 15.2 g/dL. Meskipun terdapat perbedaan, uji statistik menunjukkan bahwa perbedaan tersebut tidak signifikan secara statistik (p = 0.425). Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang signifikan dalam hasil kadar hemoglobin antara penggunaan EDTA Konvensional dan EDTA Vacutainer. Namun, terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini, termasuk keterbatasan waktu pengambilan sampel dan adanya responden yang sedang menstruasi. Antikoagulan seperti EDTA digunakan untuk mencegah pembekuan sampel.
Copyrights © 2024