Masyarakat di Indonesia memiliki kebiasaan meminum teh pada berbagai kesempatan seperti saat makan, bersantai, ketika bertamu, saat perjalanan, saat berada dikantor, dan pada berbagai kesempatan lainnya. Saat ini meminum teh sudah menjadi tren minuman kesehatan dan lifestyle. Teh memiliki khasiat mengurangi risiko penyakit jantung, penyakit kardiovaskuler, dan kanker serta menjadi antidiabetes dan anti-penuaan. Manfaat teh dapat ditingkatkan jika terdapat proses fermentasi didalamnya dengan bantuan mikroorganisme sehingga menghasilkan produk minuman yang disebut kombucha atau tea cider. Pemanis merupakan bahan yang digunakan sebagai nutrisi bagi bakteri dan khamir yang berperan dalam proses pembentukan kombucha dan hasil sampingnya berupa SCOBY. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan pemanis pada fermentasi kombucha terhadap sifat fisikokimia dan sensori yang dihasilkan. Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah deskriptif kuantitatif dengan tahapan penelitian. Beberapa tahap penelitian yang akan dilakukan antara lain pembuatan teh kombucha dengan formulasi gula pasir, madu, dan gula jagung; uji kadar gula; uji aktivitas antioksidan, uji pH; uji sensori; dan analisa data.
Copyrights © 2024