Perilaku merokok yaitu kegiatan dengan cara menghisap gulungan kertas yang berisi tembakau kemudian dibakar dan dihembuskan keluar tubuh. Kandungan pada asap rokok mengandung senyawa berbahaya yang dapat meningkatkan kapasitas pembentukan beberapa bakteri patogen pada saluran pernapasan khususnya pada tenggorokan, sehingga menyebabkan gangguan pada kesehatan. Salah satu bakteri patogen yang terdapat pada tenggorokan adalah Staphylococcus aureus. Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan ringan hingga berat yang dapat mengancam jiwa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada swab tenggorok perokok aktif di Desa Paron RT 08 RW 03 Kabupaten Kediri. Metode penelitian ini deskriptif dengan teknik total sampling sebanyak 20 sampel. Sampel penelitian ini swab tenggorok perokok aktif. Penelitian ini dilakukan dengan uji biakan kultur pada media BAP, MSA, NAS, pewarnaan Gram dan Uji katalase, koagulase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahwa 17 sampel swab tenggorok atau 85% positif teridentifikasi bakteri Staphylococcus aureus yang merupakan bakteri Gram positif dan 3 sampel atau 15% teridentifikasi bakteri lain yaitu Streptococcus sp. yang merupakan bakteri Gram positif juga. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa masyarakat perokok aktif dengan konsumsi rokok dalam jangka waktu yang lama dapat teridentifikasi bakteri Staphylococcus aureus pada swab tenggorokan.
Copyrights © 2024