Latar Belakang: Sungkai (Peronema Canescens Jack.) merupakan salah satu tanaman obat yang digunakan masyarakat suku Dayak untuk mengobati nyeri. Tujuan: Mengetahui efektivitas ekstrak daun sungkai (Peronema Canescens Jack.) dari Desa Petuk Katimpun Kalimantan Tengah sebagai analgetik dengan berbagai konsentrasi terhadap tikus putih jantan (Rattus Norvegicus). Metode: Menggunakan rancangan true experimental. Sampel sebanyak 30 ekor tikus putih jantan dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif Na CMC 0,5%, kelompok kontrol positif natrium diklofenak, dan kelompok ekstrak etanol daun sungkai dengan dosis 100, 200, 300, dan 400 mg/kgBB. Semua diberi perlakuan sesuai kelompok secara oral. Setelah 30 menit asam asetat 1% digunakan sebagai penginduksi nyeri. kemudian dilakukan pengamatan geliat sebagai ukuran efek analgesik setiap 5 menit selama 1 jam. Data yang dihasilkan dilakukan analisis SPSS dengan ANOVA dan Post Hoc Tukey HSD untuk membandingkan aktivitas analgesik antar kelompok. Hasil: Hasil pengujian statistik menunjukkan semua dosis memiliki efek sebagai analgetik pada tikus putih jantan serta memberikan efek yang signifikan tehadap kelompok kontrol negatif (p<0,05). Pada ekstrak dengan dosis 200, dan 300 mg/kgBB tidak berbeda signifikan terhadap kontrol positif (p>0,05). Dosis ekstrak 400 mg/kgBB memiliki efek analgetik terbaik dengan nilai signifikan (p<0,05). Simpulan: Memiliki efek analgesik dari dosis 100 mg/KgBB dan efek analgetik paling tinggi terdapat pada dosis 400 mg/kgBB.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024