Penyakit tifus adalah gangguan pada sistem pencernaan yang menyerang bagian usus halus dan terkadang dapat mempengaruhi aliran darah, kantong empedu, limfa, dan hati. Penyebab utama tifus adalah aktivitas bakteri Salmonella thypi, bakteri ini mampu mengontaminasi makanan ataupun minuman yang tidak terjaga sanitasinya. Baccaurea motleyana Mull.Arg memiliki kandungan senyawa antibakteri, diantaranya golongan flavonoid, saponin, dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan aktivitas ekstrak daun rambai dalam menghambat S. thypi. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi dan uji antibakteri menggunakan metode difusi sumuran menggunakan nutrien agar (NA). Ekstraksi dengan maserasi dilakukan menggunakan pelarut etanol 70%. Kelompok perlakuan pada penelitian ini menggunakan seri  konsentrasi ekstrak 10%, 20%, 30%, dan kontrol negatif (water for injection) dengan tiga kali pengulangan. Ukuran diameter zona bening yang terbentuk diukur menggunakan jangka sorong digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun rambai memiliki efek penghambatan terhadap pertumbuhan bakteri S. thypi. Rerata zona hambat dari ekstrak daun rambai dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30% masing-masing adalah 14,1 mm; 18,8 mm; dan 23,13 mm, sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun B. motleyana memiliki aktivitas terhadap bakteri S. thypi. Kata Kunci: Antibakteri,  Zona Bening, Daun Rambai,  Difusi Padat, Salmonella thypi Typhoid disease is a disorder of the digestive system that attacks parts of the small intestine and can sometimes affect blood flow, gallbladder, lymph, and liver. The main cause of typhus is the activity of Salmonella thypi bacteria, this bacterium is able to contaminate food or drinks that are not maintained sanitation. Baccaurea motleyana Mull.Arg contains antibacterial compounds, including flavonoids, saponins, and tannins. This study aims to prove the activity of rambai leaf extract in inhibiting S. thypi. This study uses the maceration extraction method and antibacterial test using the well diffusion method using agar nutrients (NA). Extraction by maceration is carried out using a 70% ethanol solvent. The treatment group in this study used a series of 10%, 20%, 30% extract concentrations, and negative control (water for injection) with three repetitions. The size of the diameter of the formed clear zone is measured using a digital caliper. The results showed that rambai leaf extract had an inhibitory effect on the growth of S. thypi bacteria. The average inhibition zone of rambai leaf extract with concentrations of 10%, 20%, and 30% was 14.1 mm, respectively; 18.8 mm; and 23.13 mm, so it can be concluded that B. motleyana leaf extract has activity against S. thypi bacteria.