Artikel menjelaskan tentang bagaimana konsep Good Governance serta kaitannya dengan agenda Neo-Liberalisme dalam pembangunan di Indonesia di era pemerintahan presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Artikel ini menggunakan data dari penelitian-penelitian sebelumnya. Hasilnya menunjukkan bahwa Good governance telah menjadi fenomena yang mengglobal. Negara maju telah meletakkan good governance ke negara berkembang sebagai konsolidasi Neo-L Liberalisme. Beberapa agendanya dimulai dari institusi sebagai agen yang mempromosikan wacana tersebut. IMF, World Bank dan ADB adalah tiga institusi yang paling nyata memperlihatkan upaya pengarusutamaan good governace di Indonesia dengan desain bantuan-bantuan finansial. Namun, pada akhirnya, tidak ada perubahan mendasar dari pembangunan nasional Indonesia sebelum dan sesudah Reformasi. Pembangunan nasional pasca Reformasi yang dilaksanakan atas dasar komitmen terhadap Good Governance‖ tetap hanya mengutamakan kepentingan pemilik modal dan pertumbuhan ekonomi dibandingkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Copyrights © 2024