Latar Belakang: Data sekunder UPTD Puskesmas Tanjung Baru Lansia yang mengalami asam urat tahun 2019 sebesar 118 (18,56%) dari 636 lansia, tahun 2020 lansia yang menderita asam urat sebesar 131 (19,67%) dari 665 lansia dan tahun 2021 berjumlah 120 (36,70%) lansia yang menderita asam urat dari 327 lansia. Tujuan: Penelitian initelah diketahuinya adanya hubungan Pengetahuan, Jenis Makanan dan Tingkat Pendapatan dengan Kejadian Asam Urat pada lansia di UPTD Puskesmas Tanjung Baru. Metode: Desain penelitian ini menggunakan Analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 78 lansia, sampel menggunakan total sampling yaitu 78 sampel, cara pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Lokasi penelitian di UPTD Puskesmas Tanjung Baru. Waktu penelitian bulan Januari sampai dengan Maret 2024. Hasil: Dari 78 responden di dapatkan nilai asam urat tidak normal sebanyak 34 (43,6%), dan 44 (56,4%) asam urat normal. Pengetahuan kurang baik 21 (36,9%) dan Pengetahuan baik 52 (73.1%). Jenis makanan kurang baik 22 (28.2%) dan Jenis makanan baik 56 (71.8%). Tingkat pendapatan tinggi 43 (55.1%) dan tingkat pendapatan rendah 35 (44.9%). Ada hubungan bermakna antara pengetahuan (p value 0,001), jenis makanan (p value 0,003). tingkat pendapatan (p value 0,029) dengan kejadian asam urat pada lansia. Saran: Diharapkan adanya sosialisasi untuk pengetahuan asam urat secara berkala bagi lansia yang belum terkena dan sudah terkena asam urat melalui leaflet, poster, spanduk serta menerapkan gaya hidup sehat dan seimbang. Kata Kunci: Asam Urat, Jenis Makanan, Pengetahuan, Tingkat Pendapatan
Copyrights © 2024