Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA MEROKOK Dinaria, Eva; Candra, Elwan; Marita, Yulis
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 15, No 2 (2023): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v15i2.1144

Abstract

Latar Belakang: Edukasi bahaya rokok melalui penyuluhan kepada kalangan remaja sangat dibutuhkan dalam meningkatkan pengetahuan sehingga remaja dapat berhenti ataupun tidak mencoba rokok dengan meningkatkan kesadaran, pengetahuan, mempengaruhi sikap dan persepsi untuk berperilaku. Tujuan Penelitian: Telah diketahuinya pengaruh penyuluhan kesehatan tentang bahaya rokok terhadap pengetahuan siswa. Metode: Desain penelitian menggunakan quassy experimental rancangan one group pre-test post-test dengan Populasi siswa Kelas X berjumlah 177 orang, tempat penelitian SMA Negeri 1 Semendo, pengambilan sampel dengan metode purposive sampling berjumlah  64 responden, dilakukan pada bulan Maret–Agustus Tahun 2023. Hasil Penelitian: Rata-rata pengetahuan siswa tentang bahaya rokok sebelum dilakukan penyuluhan adalah 54.70 dengan std deviasi 9.211, setelah dilakukan penyuluhan adalah 84.45 std deviasi 6.244. Perbedaan nilai mean antara pengukuran pengetahuan pre test dan post tes adalah 29.75. Hasil uji statistik didapatkan nilai 0, 000 maka disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antar pengetahuan siswa tentang bahaya merokok sebelum dan sesudah penyuluhan. Saran: Diharapkan pihak sekolah dapat mengadakan penyuluhan rutin mengenai bahaya merokok untuk menambah pengetahuan siswa tentang bahaya merokok dan bagi siswa diharapkan untuk tidak merokok, menghindarinya dengan cara memperbanyak kegiatan berolahraga dan aktifitas positif lainnya. Kata Kunci : Pengetahuan, Rokok, Penyuluhan Kesehatan
FAKTOR RISIKO KEJADIAN ASAM URAT PADA LANSIA Yansyah, Eka Joni; Marita, Yulis
Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan Vol 16, No 1 (2024): Babul Ilmi Jurnal Ilmiah Multi Science Kesehatan
Publisher : STIKES 'Aisyiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/bi.v16i1.1214

Abstract

Latar Belakang: Data sekunder UPTD Puskesmas Tanjung Baru Lansia yang mengalami asam urat tahun 2019 sebesar 118 (18,56%) dari 636 lansia, tahun 2020 lansia yang menderita asam urat sebesar 131 (19,67%) dari 665 lansia dan tahun 2021 berjumlah 120 (36,70%) lansia yang menderita asam urat dari 327 lansia. Tujuan: Penelitian initelah diketahuinya adanya hubungan Pengetahuan, Jenis Makanan dan Tingkat Pendapatan dengan Kejadian Asam Urat pada lansia di UPTD Puskesmas Tanjung Baru. Metode: Desain penelitian ini menggunakan Analitik kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini berjumlah 78 lansia, sampel menggunakan total sampling yaitu 78 sampel, cara pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling. Lokasi penelitian di UPTD Puskesmas Tanjung Baru. Waktu penelitian bulan Januari sampai dengan Maret 2024. Hasil: Dari 78 responden di dapatkan nilai asam urat tidak normal sebanyak 34 (43,6%), dan 44 (56,4%) asam urat normal. Pengetahuan kurang baik 21 (36,9%) dan Pengetahuan baik 52 (73.1%). Jenis makanan kurang baik 22 (28.2%) dan Jenis makanan baik 56 (71.8%). Tingkat pendapatan tinggi 43 (55.1%) dan tingkat pendapatan rendah 35 (44.9%). Ada hubungan bermakna antara pengetahuan (p value 0,001), jenis makanan (p value 0,003). tingkat pendapatan (p value 0,029) dengan kejadian asam urat pada lansia. Saran: Diharapkan adanya sosialisasi untuk pengetahuan asam urat secara berkala bagi lansia yang belum terkena dan sudah terkena asam urat melalui leaflet, poster, spanduk serta menerapkan gaya hidup sehat dan seimbang. Kata Kunci: Asam Urat, Jenis Makanan, Pengetahuan, Tingkat Pendapatan
HUBUNGAN ANTARA PENCEMARAN UDARA DALAM RUMAH DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA BALITA DI DESA PEMETUNG BASUKI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PEMETUNG BASUKI KABUPATEN OKU TIMUR Amelia, Wiwiet Susan; Marita, Yulis
Jurnal Kesehatan Abdurrahman Vol 12 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Abdurahman
Publisher : STIKES Abdurahman. Pusat Informasi dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55045/jkab.v12i2.178

Abstract

Pneumonia is the main killer of children under five in the world, the percentage is 19% of all causes of death under five. Based on data from the East OKU District Health Office, the number of ARI cases found in children under five in 2021 was 1,287 cases (35.9%). Of all cases of ARI, there were 521 cases of pneumonia in 2021. At Pemetung Basuki Health Center in 2021, 47 cases of pneumonia were found and until May 2022, 17 cases of pneumonia were found. This study aims to determine the relationship between indoor air pollution and the incidence of pneumonia in children under five in Pemetung Basuki Village, the working area of ​​UPTD Public Health Center Pemetung Basuki, East OKU Regency in 2022. Methods: The research design used was a cross sectional research design. The sample in this study were all mothers who had toddlers in Pemetung Basuki Village, the working area of ​​UPTD Pemetung Basuki Health Center, East OKU Regency, totaling 76 respondents. The statistical test used is the chi square test. The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationship between the habit of using firewood for cooking and the incidence of pneumonia in toddlers with a p value of 0.000, there was a significant relationship between the habit of using mosquito coils and the incidence of pneumonia in toddlers with a p value of 0.002, and there was a relationship which means that the smoking habit of family members in the house with the incidence of pneumonia in children under five with a p value of 0.020. Conclusion: All variables have a significant relationship. Keywords: firewood, mosquito repellent, smoking, ARI in toddlers Pneumonia adalah pembunuh utama balita di dunia, persentasenya yaitu 19% dari semua penyebab kematian balita. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Timur, jumlah penemuan kasus ISPA pada balita pada pada tahun 2021 yaitu 1.287 kasus (35,9%). Dari seluruh kasus ISPA, terdapat kasus Pneumonia pada tahun 2021 sebesar 521 kasus. Di Puskesmas Pemetung Basuki pada tahun 2021 ditemukan kasus Pneomoni menjadi 47 kasus dan sampai bulan Mei tahun 2022 ditemukan kasus kasus Pneumonia sebanyak 17 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pencemaran udara dalam rumah dengan kejadian Pneumonia pada balita di Desa Pemetung Basuki wilayah kerja UPTD Puskesmas Pemetung Basuki Kabupaten OKU Timur tahun 2022. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh ibu yang mempunyai balita di Desa Pemetung Basuki wilayah kerja UPTD Puskesmas Pemetung Basuki Kabupaten OKU Timur yang berjumlah 76 ibu responden. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa, ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan menggunakan kayu bakar untuk memasak dengan kejadian Pneumonia pada balita dengan p value 0,000, ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan menggunakan obat nyamuk bakar dengan kejadian Pneumonia pada balita dengan p value 0,002, dan ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok anggota keluarga dalam rumah dengan kejadian pneumonia pada balita dengan p value 0,020. Seluruh variabel ada hubungan yang bermakna. Kata Kunci: kayu bakar, obat nyamuk, merokok, pneumonia pada balita
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PENGAWASAN DIET ANGGOTA KELUARGA DIABETES MELLITUS Marita, Yulis
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 9, No 1: Februari 2024 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v9i1.1164

Abstract

Latar Belakang : Diabetes mellitus (DM) merupakan penyakit menahun dimana kadar gula darah (glukosa) menimbun dan melebihi nilai normal. Pengetahuan dan dukungan keluarga dalam menjalankan pengawasan diet pada anggota keluarga yang penderita Diabetes Mellitus merupakan suatu upaya dalam peroses penyembuhan. Dalam proses penyembuhan harus mulai bisa memilih makanan yang rendah kadar gula, rendah karbohidrat demi untuk menstabilkan kadar gula didalam darah pada anggota keluarga kita yang menderita Diabetes Mellitus. Tujuan:  Untuk mengetahui apakah ada  hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga terhadap pengawasan diet anggota keluarga Diabetes Mellitus. Metode: Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi adalah 86 penderita Diabetes Mellitus. Pengambilan sampel secara Accidental sampling dengan jumlah sampel 60 responden. Pengumpulan data dengan wawancara dan observasi. Analisa data univariat dan bivariat. Hasil : Hasil Analisa univariat responden dengan pengawasan diet DM baik (38,3%), kurang baik (61,7%). Responden dengan pengetahuan baik (45,0%) dan pengetahuan kurang baik (55,0%). Responden dengan keluarga mendukung pengawasan diet (43,3%) dan keluarga tidak mendukung pengawasan diet (56,7%). Hasil Analisa bivariat Ada Hubungan Pengetahuan dengan Pengawasan Diet DM p value 0,003, Ada Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pengawasan Diet DM p value 0,001. Saran : Di harapkan petugas Kesehatan dapat memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan tentag diet DM Dan dapat memberikan himbauan kepada masyarakat bahwa untuk menurunkan kadar gula dapat di lakukan dengan diet Diabetes Mellitus dengan mengurangi konsumsi makan-makanan yang manis dan mengandung glukosa. Kata kunci : Pengetahuan, dukungan keluarga, pengawasan diet Diabetes mellitus
Hubungan Status Gizi, Derajat Keasaman (ph) Saliva, dan Status Kebersihan Gigi dan Mulut Terhadap Kejadian Karies Pada Anak di Sekolah Dasar Marshellyana, Marshellyana; Marita, Yulis; Meliyanti, Fera
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 15 No 4 (2024): DESEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/nu.v15i4.2476

Abstract

Karies gigi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada anak-anak dan dapat memengaruhi kualitas hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status gizi, derajat keasaman (pH) saliva, dan status kebersihan gigi serta mulut terhadap kejadian karies pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan melibatkan 67 siswa kelas IV dan V di sekolah dasar. Sampel dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan melalui pengukuran status gizi, pH saliva, kebersihan gigi, dan karies menggunakan metode observasi serta pemeriksaan langsung. Hasil penelitian menunjukkan hubungan yang signifikan antara status gizi (ρ = 0,001, r = -0,505), pH saliva (ρ = 0,001, r = -0,777), dan kebersihan gigi serta mulut (ρ = 0,001, r = 0,775) dengan kejadian karies. Anak-anak dengan status gizi kurang, saliva asam, dan kebersihan gigi buruk memiliki risiko lebih tinggi mengalami karies. Kesimpulannya, faktor-faktor tersebut saling memengaruhi dalam meningkatkan risiko karies pada anak-anak. Disarankan agar program pendidikan kesehatan gigi dan pola makan sehat diperkuat di sekolah, serta dilakukan pemeriksaan gigi secara berkala untuk mencegah karies sejak dini.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOBATERHADAP PENGETAHUAN PADA SISWA SMA Novinda, Dian; Marita, Yulis; Meliyanti, Fera
Jurnal 'Aisyiyah Medika Vol 10, No 1: Februari 2025 Jurnal 'Aisyiyah Medika
Publisher : stikes 'aisyiyah palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36729/jam.v10i1.1302

Abstract

Latar Belakang: Penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja pada beberapa tahun ini, khususnya tahun 2019 semakin meningkat, kasus penyalahgunaan narkoba atau napza sudah menjadi permasalahan yang kronis di Indonesia. Tujuan: Diketahuinya  pengaruh penyuluhan kesehatan tentang bahaya penyalahgunaan narkoba terhadap pengetahuan siswa. Metode: Desain penelitian ini digunakan jenis quassy experimental dengan rancangan one group pre-test post-test dengan Populasi adalah siswa Kelas XI dan XII SMA Negeri 3 Kabupaten Muara Enim tahun 2024 dengan Jumlah sampel sebesar 63 siswa. Teknik sampling dengan menggunakan metode purposive sampling. Sumber data dalam penelitian ini data primer yang di dapat dari siswa yang menjadi sampel penelitian, dan data sekunder dari pihak sekolah. Hasil: Penelitian ini didapatkan nilai rata-rata tingkat pengetahuan siswa sebelum diberikan pendidikan kesehatan kesehatan sebesar 41.40 dengan Std deviasi 4.055 dan setelah dilakukan penyuluhan adalah 72.49 Std deviasi 6.638. Perbedaan nilai mean antara pengukuran pengetahuan pre test dan post tes adalah 31.091. Hasil uji statistik didapatkan nilai 0,000, ada perbedaan yang signifikan antar pengetahun siswa tentang bahaya penyalahgunaan narkoba sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan. Saran: Diharapkan pihak sekolah dapat  mengadakan penyuluhan rutin mengenai bahaya penyalahgunaan narkoba untuk menambah pengetahuan siswa tentang bahaya penyalahgunaan narkoba dan bagi siswa diharapkan dapat menerapkan untuk tidak menyalahgunakan dan memperbanyak kegiatan bermanfaat seperti berolahraga. Kata Kunci : Bahaya  Narkoba, Remaja, Pendidikan Kesehatan
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Berobat Penderita Tuberkulosis di POLI DOTS Felisa Ramayanti; Marita, Yulis; Joni Yansyah, Eka; Varge, Vasanthakumari
Lentera Perawat Vol. 5 No. 1 (2024): Lentera Perawat
Publisher : STIKes Al-Ma'arif Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52235/lp.v5i1.281

Abstract

Tuberkulosis Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis dan merupakan salah satu dari 10 penyebab utama kematian di seluruh dunia. Indonesia berada pada peringkat ke-2 dengan penderita TBC paru tertinggi di dunia setelah India. Penelitian ini bertujuan utuk mengetahui faktor faktor yang berhubungan dengan kepatuhan penderita Tuberkulosis paru yang berobat di POLI DOTS dr. H. Mohamad Rabain Kabupaten Muara Enim Tahun 2023. Desain Penelitian ini adalah Cros Sectional, Populasi Pada penelitian ini adalah kunjungan penderita positif Tuberkulosis paru yang berobat di POLI DOTS dr. H. Mohamad Rabain Kabupaten Muara Enim Tahun 2023 berjumlah 103 responden Cara pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah penderita positif Tuberculosis Paru yang berobat di Poli TB DOTS RSUD dr. H. Mohamad Rabain sebanyak 103 orang. Pengumpulan data dengan menggunakan kuisioner. Analisis data bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang bermakna antara pendidikan (0,002), Pengetahuan (0,002), penyakit penyerta (0,002) dan motivasi pengawas minum obat (0,003) dengan kepatuhan penderita Tuberkulosis paru yang berobat di POLI DOTS dr. H. Mohamad Rabain Kabupaten Muara Enim Tahun 2023. Bagi Petugas POLI DOTS diharapkan perlu adanya upaya peningkatan pengetahuan dan motivasi tentang kepatuhan penderita Tuberkulosis untuk berobat tepat waktu dan minum obat sesuai jadwal.
DETERMINAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI KELURAHAN SEKARJAYA UPTD PUSKESMAS SEKARJAYA KABUPATEN OKU Sarwoko S, Sabtian; Marita, Yulis; Joni Yansyah, Eka
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 15 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v15i2.425

Abstract

One of the causes of increasing incidence of disease and death in children under five is diarrhea. Most diarrhea is caused by contaminated drinking water and food consumed. This study used Cross Sectional, with the population being toddlers in Sekarjaya Village, namely 152 toddlers and a sample size of 110 samples was obtained. Univariate analysis showed that out of 110 respondents, 41 (37.3%) toddlers had poor maternal knowledge, and 69 (62.7%) had good maternal knowledge. The water quality that did not meet the physical water quality standards was 33 (30.0%) and the physical water quality met the physical water quality standards was 77 (70.0%). Poor hand washing habits were 37 (33.6%) and good hand washing habits were 73 (66.4%). From the Bivariate Analysis, the results showed that there was a relationship between maternal knowledge, physical quality of water, hand washing with the incidence of diarrhea in toddlers with p values ??of 0.004, 0.001 and 0.000.The conclusion of this study is that there is a relationship between maternal knowledge, physical quality of water and hand washing with the incidence of diarrhea in toddlers. Suggestions for health workers to be more active in educating the public about preventing diarrheal diseases, and water quality that meets standards for consumption and how to wash hands properly.
Hubungan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Dengan Kesehatan Lingkungan Di Sekolah Dasar Negeri 06 Muaradua Tahun 2023 Hearisa, Phetri; Meliyanti, Fera; Marita, Yulis
JURNAL SMART ANKes Vol. 7 No. 2 (2023): JURNAL SMART ANKes
Publisher : Biro Akademik, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Anak Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52120/jsa.v7i2.113

Abstract

Clean and Healthy Living Behavior in schools was one of the efforts to increase the level of health in schools involving students, and the societies in the school environment to be able to practice Clean and Healthy Living Behavior and play an active role in realizing a healthy school. This research design used quantitative correlation with Cross-Sectional approach where data on both variables were collected at the same time or at one time, In this study, researchers will look for the relationship among knowledge, behavior, and PHBS actions, with Environmental Health in state Elementary School 06 Muaradua in 2023 The population in this study is all grade 3 to grade 5 children in State Elementary School 06 Muaradua totaling 350 students, a sample of 184 students was taken. From the results of the analysis, it was found that the knowledge was negative and the environmental health was negative as many as 70 respondents (73.7%), positive knowledge and negative environmental health as much as 52 (58.4%). The negative attitude and negative environmental health as many as 68 respondents (73.9%), The positive knowledge and negative environmental health as many as 54 (58.7%). The negative actions and negative environmental health were as many as 74 respondents (73.3%).Bivariate results obtained there is a relationship between knowledge and environmental health with a value of 0.042p<0.05. There is a significant relationship between attitude and environmental healthvalue 0.043` or p value < 0.05. There is a meaningful relationship between action and healthenvironment with a value of 0.041 or a p value <0.05. There is a significant relationship between knowledge, attitudes and actions environmental health.