Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yaitu tanaman yang mempunyai berbagai manfaat untuk kesehatan dalam bentuk obat tradisional. Obat dari tanaman tradisional juga mengandung bahan alami sehingga tidak hanya diminati oleh masyarakat pedesaan tetapi juga dihargai karena minimnya efek samping yang dapat ditimbulkan. Kurangnya pengetahuan dari masyarakat Dusun Santan, Desa Guwosari, Kecamatan Pajangan, Bantul menjadi latar belakang diadakannya program kerja berupa utilisasi lahan kosong sebagai media tanam TOGA, edukasi penanaman toga bersama anak-anak usia dini, dan sosialisasi toga kepada ibu-ibu PKK di lingkungan tersebut. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada masyarakat di Dusun Santan mengenai TOGA. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan ABCD (Asset Based Community Development). Keberhasilan program ditunjukkan melalui peningkatan pengetahuan masyarakat yang semula hanya 20,0% responden dengan tingkat pengetahuan yang baik, 33,3%, memiliki pemahaman yang cukup, sedangkan 46,7% lainnya memiliki pengetahuan yang kurang tentang Toga pada pretest. Dan hasil setelah sosialisasi dari 20 responden tersebut menghasilkan 89,5% pada rata-rata post-test. Terlaksananya program kerja ini diharapkan mampu meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang tanaman obat sekalligus optimalisasi lahan kosong sebagai media tanamnya.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024