Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa lulusan Madrasah Aliyah dalam membaca Al-Qur’an. Padahal, pembelajaran di Madrasah Aliyah merupakan lanjutan dari strata pendidikan dasar (Ibtidaiyah) dan menengah (Tsanawiyah). Idealnya siswa Madrasah Aliyah sudah bisa membaca Al-Qur’an dan menguasai kaedah-kaedah dalam ilmu tajwid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan siswa kelas XI MAN 1 Banda Aceh dalam membaca bacaan gharib dalam Al-Qur’an, kesulitan yang dialami oleh siswa, serta faktor penyebabnya. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui proses wawancara, tes, dan observasi. Kemudian data dianalisis menggunakan metode deskriptif evaluatif dan disajikan dalam bentuk narasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 50 responden yang diberi tes lisan, hanya 1 orang yang dapat membaca semua jenis bacaan gharib dengan sempurna. Bacaan imalah merupakan jenis bacaan gharib yang lebih familiar bagi siswa dan ibdal merupakan jenis bacaan yang asing. Kesulitan yang dialami siswa berupa kesulitan pada pengucapan lafadz yang benar (pada bacaan imalah dan tashil) dan sulit mendemonstrasikan isyarat bacaan (pada bacaan isymam). Faktor yang mempengaruhi siswa kesulitan membaca bacaan gharib adalah latar belakang sekolah siswa sebelumnya dimana materi bacaan gharib yang diajarkan guru hanya sebatas teori tanpa praktik. Faktor lainnya adalah tidak adanya program khusus qiraat Al-Qur’an di MAN 1 Banda Aceh.
Copyrights © 2023