Limbah kulit nenas pada umumnya tidak termanfaatkan dengan baik dan dianggap sebagai sampah yang seharusnya dibuang. Padahal dari hasil uji fitokimia, kulit nanas mengandung senyawa Flavonoid, tannin dan saponin serta mengandung senyawa yang berpotensi sebagai anti bakteri. Salah satu pemanfaatan limbah kulit nanas adalah sebagai bahan utama dalam pembuatan sabun cuci piring. Sabun cuci piring yang dihasilkan dari olahan limbah kulit nanas dan irisan jeruk nipis memiliki aroma yang segar dan daya cuci yang baik serta lembut ditangan. Tujuan dari pengabdian ini yaitu dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat SMK Negeri 1 Tapung dalam memanfaatkan limbah kulit nanas yang banyak berserakan di Kampar, dimana nenas menjadi salah satu andalan produk pertanian yang di hasilkan dari Riau khususnya Desa Kualu Nenas. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan siswa/i SMK Negeri 1 Tapung dalam memanfaatkan limbah nenas menjadi produk yang lebih bermanfaat dimana nanas menjadi salah satu andalan produk iconic pertanian provinsi Riau. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan siswa siswi dapat memanfaatkan kulit nanas menjadi produk inovatif yang bernilai ekonomi tinggi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023