Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak kebijakan zonasi SMAN 1 Akabiluru terhadap motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan strategi random sampling untuk melakukan analisis regresi kuantitatif dengan menggunakan populasi sebanyak 151 siswa dan desain sampel penelitian sebanyak 30 orang. Versi 26 dari Statiscal Product and Service Solution (SPSS) digunakan dalam metode pengolahan data. Temuan penelitian dan analisis menunjukkan bahwa siswa dalam sistem zonasi 17 memiliki tingkat pengaruh sistem zonasi yang tinggi yaitu 56,7%. 12 siswa memiliki persentasi 40% dengan pengaruh sistem zonasi yang sedang dan 1 siswa memiliki persentasi 3,3% dengan pengaruh sistem zonasi yang rendah. Begitupun dengan motivasi belajar diketahui 10 siswa memiliki persentasi 33,3% Dua puluh siswa mempunyai proporsi motivasi belajar sedang sebesar 66,6% dibandingkan dengan persentase motivasi belajar tinggi. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem zonasi berpengaruh signifikan terhadap keinginan belajar siswa karena nilai F sebesar 4,771 pada taraf signifikansi 0,037 0,05, nilai sig kurang dari 0,05, dan H0 ditolak. Sistem zonasi mempunyai pengaruh sebesar 14,6% terhadap keinginan belajar siswa yang diukur dengan nilai R Squared sebesar 0,146. Mengingat siswa tidak dapat memilih sekolah pilihan mereka berdasarkan skema zonasi yang berlaku saat ini, maka kebijakan zonasi mungkin berdampak pada kemauan siswa untuk belajar.
Copyrights © 2024