Pembelajaran bahasa Indonesia mengarahkan pada keterampilan berfikir kritis. Pada kemampuan mengubah teks wawancara menjadi paragraf narasi pada siswa kelas VII SMP Negeri Muara Megang siswa dituntut memahami indikator pembelajaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan mengubah teks wawancara menjadi paragraf narasi pada siswa kelas VII SMP Negeri Muara Megang. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas dari pratindakan sampai dengan Siklus II. Pengumpulan data dengan teknik tes. Pada hasil pratindakan diketahui hasil rata-rata nilai adalah 68.09 dengan ketuntasan klasikal 40,74%. Pada kegiatan siklus I diketahui rata-rata nilai adalah 72,77 Dengan ketuntasan klasikal 70,37%. Pada siklus II diketahui rata-rata nilai adalah 78,14 dengan ketuntasan klasikal 92,59%. Berdasarkan hasil rata-rata dikatahui peningkatan dari pratindakan ke siklus I adalah 4,26 sedangkan peningkatan ketuntasan klasikal dari pratindakan ke siklus I adalah 29,63%. Pada Siklus I ke siklus II diketahui peningkatan rata-rata nilai adalah 5,37 sedangkan ketuntasan mengalami peningkatan 22,22%. Selanjutnya peningkatan rata-rata nilai pratindakan ke siklus II adalah 9,63 Dengan ketuntasan klasikal dari pratindakan ke siklus II adalah 52,12%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran Student Team Achevement Division (STAD) kemampuan mengubah teks wawancara menjadi paragraf narasi pada siswa kelas VII SMP Negeri Muara Megang dapat meningkat
Copyrights © 2022