Pengukur pasang surut berbasis radar merupakan salah satu pendekatan dalam mengukur elevasi muka air yang mudah diinstal dan dipelihara. Perekaman data pasang surut yang pernah dilakukan umumnya menggunakan palem pasut atau pressure tide gauge. Pada studi ini radar tide gauge dipasang di pelabuhan Cirebon, bagian utara pulau Jawa, untuk mengetahui karakteristik pasang surut di perairan Cirebon. Data elevasi muka air direkam setiap 15 menit dari bulan Juli 2022 hingga November 2023. Komponen pasang surut dihitung menggunakan metode least square dan tipe pasang surut ditentukan melalui bilangan Formzahl. Komponen dominan pasang surut yang diketahui terdiri dari komponen semidiurnal M2, S2, N2, K2, 2N2; komponen diurnal K1, O1, P1, Q1, K1, J1, TAU1; dan komponen perairan dangkal SSA dengan tinggi secara berurutan sebesar 11.98, 5.58, 2.91, 2.11, 1.45, 11.80, 3.89, 6.11, 2.08, 1.56, dan 3.11 (dalam cm). Tipe pasang surut di area kajian adalah campuran condong semidiurnal. Tunggang pasut di daerah studi setinggi 0.8-1 m dengan kondisi pasang saat pukul 6.00-9.00 dan 18.00 - 21.00, sedangkan kondisi surut pada rentang pukul 11.00 - 14.00 dan 01.00 - 04.00. Perhitungan tinggi elevasi berdasarkan datum dilakukan dengan mengkombinasikan komponen pasang surut. Data pengukuran pasang surut menggunakan radar dapat menjadi data alternatif untuk mendukung dan melengkapi data yang terekam di Cirebon serta dapat menjadi pertimbangan untuk pembangunan dan kegiatan maritim lainnya.
Copyrights © 2024