Salah satu penyakit yang masih belum bisa dibendung di Indonesia adalah demam berdarah dengue, penyakit ini dibawa oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus. Motivasi di balik penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi daerah yang diperkirakan menjadi titik penyebaran demam berdarah, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Teknik data mining digunakan pada penelitian ini, serta clustering sebagai metodenya dengan menerapkan algoritma k-means. Nilai K yang digunakan pada penelitian ini sudah dievaluasi oleh Silhouette yang menghasilkan Silhouette Score sebesar 0,41642 pada K=2, maka cluster pada penelitian ini dibagi menjadi 2 cluster. Clustering menghasilkan daerah sporadis dan daerah endemis. Daerah sporadis mencakup 30 kecamatan, yaitu Gambir, Menteng, Tanah Abang, Cempaka Putih, Senen, Johar Baru, Sawah Besar, Kemayoran, Pasar Rebo, Pulo Gadung, Matraman, Palmerah, Tambora, Taman Sari, Grogol Petamburan, Koja, Kelapa Gading, Pademangan, Tanjung Priok, Pesanggrahan, Mampang Prapatan, Kebayoran Baru, Tebet, Kebayoran Lama, Cilandak, Pancoran, Jagakarsa, Setiabudi, Kepulauan Seribu Selatan, dan Kepulauan Seribu Utara. Daerah endemis mencakup 14 kecamatan, yaitu Cilincing, Penjaringan, Cengkareng, Kalideres, Kebon Jeruk, Kembangan, Pasar Minggu, Ciracas, Cakung, Makasar, Duren Sawit, Kramat Jati, Jatinegara, dan Cipayung. Kata kunci: data mining, clustering, k-means, demam berdarah dengue
Copyrights © 2024