Penelitian ini berjudul: Penerapan Konseling Kelompok Dengan Teknik Stress Inoculation Training Dalam meningkatkan Resiliensi Menjelang Masa Akhir Warga Binaan Di Lapas Kelas IIB Kayu Agung. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui penerapan konseling kelompok dengan teknik stress inoculation training dalam meningkatkan resiliensi menjelang masa akhir warga binaan di lapas kelas III kayuagung. Untuk mengetahui gambaran resiliensi dalam konseling kelompok dengan teknik stress inoculation training, Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi resiliensi. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field research), alat pengumpulan data yang digunakan yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisi data yang digunakan yaitu reduksi data, pengajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini: Konseling kelompok dengan teknik Stress Inoculation Training (SIT) bertujuan untuk meningkatkan resiliensi individu, khususnya menjelang pembebasan dari lembaga pemasyarakatan. Responden menunjukkan berbagai emosi seperti marah, sedih, dan takut, tetapi juga berusaha untuk berpikir positif dan mencari kesibukan yang positif. Resiliensi diperkuat melalui penyesuaian diri, pemecahan masalah, dan pemahaman terhadap konsekuensi masa depan. Temuan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan efektivitas konseling kelompok dalam meningkatkan resiliensi. Penerapan teknik SIT membantu individu mengembangkan keterampilan dalam menghadapi stresor tertentu dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan masa depan. Meskipun membutuhkan waktu dan kesabaran, konseling kelompok dengan teknik SIT dapat menjadi strategi efektif untuk meningkatkan resiliensi warga binaan menjelang pembebasan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024