Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) menjadi salah satu penyakit infeksi penyebab utama kematian di dunia. Hampir empat juta orang meninggal karena ISPA setiap tahunnya, 98% disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan bawah. Angka kematian sangat tinggi pada bayi, anak-anak dan orang tua, terutama di negara-negara dengan pendapatan per kapita rendah dan menengah. ISPA di Indonesia menempati urutan pertama penyebab kematian pada anak dan dewasa. ISPA juga berada pada daftar 10 penyakit terbanyak. Survei yang dilakukan menunjukkan bahwa ISPA merupakan salah satu penyebab kematian anak terbesar di Indonesia dengan persentase 22,30. Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan kinerja beberapa algoritma machine learning untuk mendeteksi penyakit ISPA. Proses klasifikasi yang dilakukan berdasarkan beberapa gejala dari pasien yang didapatkan dari data rekam medis beberapa pasien di Puskesmas Loajanan Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai sumber utama dataset pada penelitian ini. Hasil uji klasifikasi untuk masing-masing kelas dengan algoritma yang digunakan memunculkan hasil terendah pada algoritma Naive Bayes yaitu 98% sementara kinerja terbaik dihasilkan oleh algoritma KNN, ANN, Random Forest, dan SVM dengan nilai akurasi 100%. Hasil ini sudah mampu mengungguli hasil kinerja dari penelitian sebelumnya dengan kasus dan jumlah kelas yang sama.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024