Kitab kuning merupakan faktor penting yang menjadi karakteristik Pondok Pesantren (Ponpes). Artikel ini membahas penyelenggaraan Kitab Kuning atau di rasa islamiyah di dalam Pondok pesantren. Pembahasan difokuskan pada kajian kitab kuning dan penerapannya dalam pembelajaran, serta pengembangan dari kajian kitab kuning. Beberapa metode yang lazimnya digunakan di pondok-pondok Salaf, menggunakan metode klasik, yaitu metode sorogan, bandongan, wetonan, halaqoh, diskusi, demonstrasi, dan tanya jawab. Penerapan metode-metode dalam pembelajaran kitab kuning didasarkan kesesuaian metode yang akan digunakan dengan mata pelajaran yang akan diajarkan. Keberhasilan suatu metode yang diterapkan dalam pembelajaran kitab kuning di Pondok diukur dengan menggunakan beberapa cara di antaranya adalah dengan menguji secara langsung. Hendaknya tradisi pesantren Salaf tetap dapat dipertahankan dan selanjutnya memasukkan tradisi pesantren khalaf yang lebih baik, pemilihan metode yang tepat guna supaya memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan pesantren sehingga akan muncul lulusan-lulusan terbaik yang betul-betul menjaga nama baik pesantren.
Copyrights © 2024