Manajemen Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Fungsi Guru di SMA Negeri 3 Praya

Firdaus, Salma
Aini, Nurul
Aulia, Nurul
Sudirman, Sudirman

Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan
Vol. 9 No. 3 (2024): Agustus

Kepala sekolah yang efektif menerapkan strategi pengembangan profesional berkelanjutan untuk membantu para guru meningkatkan kompetensi dan kinerja mereka di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMA Negeri 3 Praya berpengaruh. Penelitian kualitatif ini menggunakan peneliti sebagai instrumen utama dan mengamati kondisi alami objek penelitian. Proses purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan sampel data, dan triangulasi digunakan sebagai metode pengumpulan data. Data dievaluasi secara induktif/kualitatif, dengan penekanan pada signifikansi hasil penelitian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru di SMA Negeri 3 Praya berpengaruh. Penelitian kualitatif ini menggunakan peneliti sebagai instrumen utama dan mengamati kondisi alami objek penelitian. Proses purposive sampling digunakan untuk mengumpulkan sampel data, dan triangulasi digunakan sebagai metode pengumpulan data. Data dievaluasi secara induktif/kualitatif, dengan penekanan pada signifikansi hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala sekolah telah memberikan kesempatan kepada guru untuk berkembang. Mereka dapat melanjutkan pendidikan ke tingkat Magister (S2), mengikuti pelatihan kurikulum merdeka, dan berusaha untuk disertifikasi dengan perubahan yang terjadi di dunia pendidikan. Untuk mengorganisasi, guru membagi tugas sesuai dengan kemampuan individu. Kepala sekolah terus mendorong, berkomunikasi, dan mengkoordinasikan pendidik untuk meningkatkan kinerja meskipun fasilitas dan visi sekolah terbatas. Kesimpulannya Kepala sekolah secara aktif mendukung pengembangan profesional guru dengan memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan dan mengikuti pelatihan, serta terus mendorong peningkatan kinerja melalui komunikasi dan koordinasi meskipun keterbatasan fasilitas dan visi sekolah. Guru-guru mengorganisasi tugas berdasarkan kemampuan individu, yang mencerminkan kerjasama dan upaya bersama dalam menghadapi perubahan di dunia pendidikan.