Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru kelas rendah tentang penerapan pembelajaran anti perundungan (bullying) di Sekolah Dasar (SD) sebagai bentuk meminimalisir tingkat perundungan di Indonesia. Data yang di kumpulkan melalui wawancara terstruktur dengan 15 guru yang ada di wilayah Bogor dan Sukabumi. Analisis data menggunakan kuasi analisi kualitatif tematik. Analisis menemukan lima tema utama: kegiatan pembelajaran, praktek baik, manfaat, tantangan serta saran atau masukan. Peneliti menyimpukan bahwa keberhasilan penerapan pembelajaran anti perundungan (bullying) ditentukan oleh adanya pembiasaan, penanaman karakter, suasana belajar, peran dari pihak sekolah dan luar sekolah, penelitian ini memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan dari perundungan di SD yang memberikan dampak negatif kepada mental atau psikologis siswa.
Copyrights © 2023