<![CDATA[Setiap pemilik kendaraan bermotor harus melakukan pembayaran pajak setiap tahun nya, baik itu untuk kategori roda dua maupun roda enam atau lebih. Pajak dapat dibayakan dari para pewajib pajak melalui online maupun secara konvensional, dengan menggunakan salah satunya kebijakan program samsat keliling ataupun samsat J’bret. Pembuatan kebijakan ini tentu di latar belakangi oleh tingginya nilai kendaraan yang tidak melakukan daftar ulang, dengan harapan dapat mampu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam melakaukan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Penelitian ini bertujuan agar dapat mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan nilai KTMDU atau kendaraaan yang tidak melakukan pendaftaran ulang kembali tinggi nilainya. Metode yang digunakan dalam penelitian oleh penulis adalah kuantitatif deskriptif, dengan medasarkan ke enam dimensi yang dikemukakan oleh Van Meter Van Horn terkait parameter implementasi. Hasil akhir dari penelitian ini diketahui bahwa implementasi samsat keliling dan samsat J’bret sudah berjalan dengan baik dihasil akhir skor 4,21 dan dalam kategori “ Baik “ dan diketahui bahwa berdasarkan data yang didapatkan diketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan tingginya angka KTMDU atau Kendaraan yang tidak melakukan pendaftaran ulang, diantaranya adalah faktor kriminalitas, faktor perekonomian yang ditambah lagi dengan adanya pandemi yang melanda di tahun 2021-2022.]]>
Copyrights © 2024
